Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal ke Arah Laut Korea, Semakin Perkeruh Tensi Politik di Semenanjung Korea
Korea Utara diketahui kembali meluncurkan rudal kearah laut kuning yang berada di semenanjung Korea.
Dilansir dari Japan Times, rudal tersebut diluncurkan oleh Korea Utara pada pukul 7 pagi waktu setempat.
“Militer kami mendeteksi peluncuran rudal yang dilakukan oleh Korea Utara tersebut dan sedang menginvestigasinya,” ujar Juru Bicara The Join Chiefs of Staff (JCS) Korea Selatan.
Mereka juga menyebut akan berkonsultasi dengan Amerika Serikat terkait tindakan yang dilakukan oleh militer negara tetangganya itu.
Sementara itu dikutip dari Yonhap News Agency, rudal tersebut melayang di perairan barat ibu kota Pyongyang.
Sumber yang tidak disebutkan namanya tersebut mengatakan bahwa kemungkinan misil tersebut diluncurkan dari daratan.
“Sementara ini benda tersebut diduga rudal berjenis Hwasal-1 atau 2 yang mampu membawa hulu ledak nuklir Hwasan-31,” jelas narasumber tersebut.
Diduga Terkait Peluncuran Rudal Sebelumnya
Tensi politik di semenanjung Korea awal tahun ini memanas, sebab Korea Utara sempat melakukan uji coba rudal pada 14 Januari 2024 lalu.
Dikutip dari Korea Central News Agency, Dewan Pengembangan Persenjataan melakukan uji coba peluncuran rudal balistik dengan teknologi terbaru yang dikembangkan oleh mereka.
Rudal balistik itu ditenagai oleh bahan bakar padat dan ditanamkan teknologi yang dapat mengontrol dan dijalankan dengan kecepatan hipersonik.
Dalam laporan tersebut, Korea Utara menyebut bahwa uji coba yang mereka lakukan tidak terkait dengan situasi yang terjadi saat itu dan tidak membahayakan negara mana pun.
Mereka mengatakan uji coba ini merupakan bagian dari pengujian serta pengembangan teknologi senjata terkini.
Sementara itu, pada tanggal 19 Januari negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut merespon keras adanya latihan gabungan yang dilakukan oleh Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang.
Tidak tanggung-tanggung, mereka langsung mengumumkan tengah siap rudal nuklir yang dapat beroperasi dari bawah permukaan air.
Senjata yang diberi nama Haeil-523 tersebut kini sedang dikembangkan oleh Underwater Weapon System Institute yang berada dibawah naungan Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara.
Pengembangan tersebut mereka lakukan di wilayah laut Timur Korea. Mereka berharap pengembangan teknologi tersebut dapat mengancam pasukan dari Amerika Serikat dan sekutunya.
Tag: #korea #utara #kembali #tembakkan #rudal #arah #laut #korea #semakin #perkeruh #tensi #politik #semenanjung #korea