Turki Mendukung Swedia untuk Bergabung Menjadi Bagian dari NATO, Hongaria Belum Berikan Aksesi
Gambar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson dan Sekretaris Jenderal NATO. (nytimes.com)
14:27
24 Januari 2024

Turki Mendukung Swedia untuk Bergabung Menjadi Bagian dari NATO, Hongaria Belum Berikan Aksesi

 - Selasa (23/1) berlangsung pemungutan suara di parlemen Turki, untuk mengizinkan Swedia bergabung dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Pemungutan suara yang hampir memakan waktu dua tahun tersebut, dilakukan setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina. Di posisi itu pula, secara militer Swedia dan Finlandia tidak berpihak selama bertahun-tahun.  

Dilansir dari nytimes.com, upaya tersebut menempatkan Swedia selangkah lebih dekat dengan aliansi militer dan meredakan kebutuhan diplomatiknya. 

Selain itu, hubungan antara Turki dan Amerika Serikat menjadi kabur dan dapat menghambat Barat untuk melakukan isolasi terhadap Rusia terkait perang di Ukraina. 

Keputusan parlemen Turki tersebut, akan menjadikan Hongaria menjadi salah satu negara anggota NATO yang belum memberikan persetujuan akses terhadap Swedia.

Bagi NATO, ini menjadi peluang besar karena dapat membuka jalan dan memperluas upaya pencegahan terhadap invasi Rusia di Ukraina.

Jens Stoltenberg selaku Sekretaris Jenderal NATO menyatakan bahwa dirinya menyambut baik berita dari Turki, tetapi besar keinginan untuk Hongaria agar dapat menyelesaikan ratifikasi nasional sesegera mungkin.

Melalui Swedia, akan membuka wilayah Nordik yang luas untuk operasi militer yang dilakukan oleh aliansi, serta memperluas perlindungan bagi Swedia jika mendapatkan serangan.

Hal tersebut tidak luput dari perhatian Jake Sullivan selaku penasihat keamanan nasional presiden Biden. 

Melalui akun X, Sullivan menyatakan bahwa bergabungnya Swedia menjadi bagian dari NATO akan membuat Amerika Serikat dan aliansi lebih aman, karena Swedia merupakan mitra pertahanan yang kuat dan cakap. 

Meski pemungutan berlangsung pada hari Selasa (23/1), pemberian akses kepada Swedia tidak mendapatkan jaminan. 

Hal tersebut terjadi apabila Turki menunda pengajuan persetujuan resmi kepada calon aliansi NATO tersebut.

Selain itu, Hongaria masih belum jelas akan memberikan persetujuan, karena saat ini parlemen Hongaria dalam masa rese hingga tanggal 15 Februari mendatang.

Pada hari Selasa, sebelum pemungutan suara di parlemen Turki berlangsung, Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban, mengundang PM Swedia untuk melakukan negosiasi.   

Bagi Orban, rasa saling percaya yang kuat harus menjadi dasar dari peraturan politik dan keamanan di antara Swedia dan Hongaria.

Oleh karena itu, Orban yakin bahwa melalui dialog politik yang intensif dapat membantu kedua negara tersebut, memperkuat rasa saling percaya satu sama lain.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #turki #mendukung #swedia #untuk #bergabung #menjadi #bagian #dari #nato #hongaria #belum #berikan #aksesi

KOMENTAR