Isi E-mail 3 Kata yang Pecat Inspektur Jenderal USAID Usai Kritik Trump
Bendera USAID dan Amerika Serikat berkibar sebelum Kongres Demokrat digelar di luar markas besar Unites States Agency for International Development (USAID) di Washington DC, Senin (3/2/2025).(AFP/MANDEL NGAN)
08:36
13 Februari 2025

Isi E-mail 3 Kata yang Pecat Inspektur Jenderal USAID Usai Kritik Trump

– Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat keputusan kontroversial dengan memecat Inspektur Jenderal Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), Paul Martin, pada Rabu (12/2/2025).

Pemecatan ini berlangsung di tengah polemik terkait upaya pemerintahan Trump untuk menutup badan tersebut.

Menurut laporan Washington Post, CNN, dan sejumlah media AS lainnya, Martin diberhentikan melalui sebuah e-mail singkat dari Gedung Putih.

“Dipecat, berlaku segera,” demikian isi pesan tersebut yang dikutip dari kantor berita AFP. Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai alasan pemecatannya.

Keputusan ini muncul sehari setelah USAID mengeluarkan peringatan terkait dampak penutupan badan tersebut.

USAID mengungkapkan bahwa bantuan pangan senilai lebih dari 489 juta dollar AS (sekitar Rp 8 triliun) berisiko terhenti atau dialihkan akibat kebijakan ini.

“Pengurangan staf besar-besaran yang terjadi baru-baru ini di seluruh badan... ditambah ketidakpastian ruang lingkup keringanan bantuan asing dan komunikasi yang diizinkan dengan pelaksana, menurunkan kemampuan USAID menyalurkan serta menjaga bantuan kemanusiaan yang didanai dari pajak,” demikian pernyataan USAID, dikutip dari AFP.

Sejak kembali menjabat pada 20 Januari 2025, Trump telah memecat 18 inspektur jenderal yang berperan sebagai pengawas independen dalam pemerintahan federal.

Kebijakan ini sejalan dengan langkahnya untuk merampingkan atau bahkan membubarkan sejumlah badan pemerintahan, termasuk USAID.

USAID selama ini dikenal sebagai lembaga utama yang menyalurkan bantuan kemanusiaan AS ke lebih dari 120 negara melalui berbagai program kesehatan dan tanggap darurat.

Dengan anggaran 42,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 700,5 triliun), USAID berkontribusi sekitar 42 persen dari total bantuan kemanusiaan global.

Namun, di bawah pemerintahan Trump, bantuan luar negeri terus dibekukan. Ribuan staf USAID di berbagai negara telah dipulangkan, sedangkan jumlah pegawai badan tersebut dipangkas drastis dari 10.000 orang menjadi hanya sekitar 300 orang.

USAID sebelumnya dianggap sebagai instrumen soft power AS dalam persaingan geopolitik global, terutama menghadapi pengaruh China

Tag:  #mail #kata #yang #pecat #inspektur #jenderal #usaid #usai #kritik #trump

KOMENTAR