Erdogan Kunjungi Malaysia Sebelum ke Indonesia, Bahas Kemitraan Strategis
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengenakan syal dengan bendera Palestina dan Turkiye saat berkampanye di acara yang digelar Partai AKP untuk mendukung warga Palestina di Gaza. Kampanye ini diadakan di Istanbul pada 28 Oktober 2023,(AFP PHOTO/KANTOR KEPRESIDENAN TURKIYE)
19:18
11 Februari 2025

Erdogan Kunjungi Malaysia Sebelum ke Indonesia, Bahas Kemitraan Strategis

- Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, melakukan kunjungan resmi ke Malaysia pada Senin dan Selasa (10-11/2/2025) sebelum melanjutkan perjalanannya ke Indonesia.

Lawatan ini menjadi bagian dari rangkaian tur empat harinya ke Asia Tenggara, termasuk ke Pakistan.

Setibanya di Putrajaya, Erdogan disambut oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dalam upacara kenegaraan.

Setelah itu, keduanya menggelar pertemuan empat mata yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan antardelegasi untuk membahas hubungan bilateral dan berbagai isu internasional, termasuk situasi di Gaza.

Menurut laporan kantor berita Anadolu, kunjungan Erdogan ini juga menjadi momentum bagi Malaysia dan Turkiye untuk meninjau perkembangan Kemitraan Strategis Komprehensif yang telah terjalin sejak 2022.

Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) menyebut kerja sama ini mencakup berbagai sektor, di antaranya perdagangan dan investasi, pertahanan, industri halal, energi, manajemen bencana, kesehatan, sains dan teknologi, serta konektivitas.

Setelah pertemuan bilateral, Erdogan dan Anwar menghadiri seremoni penandatanganan beberapa perjanjian kerja sama, yang diikuti dengan konferensi pers bersama.

Erdogan juga dijadwalkan memberikan pidato dalam Forum Bisnis Turkiye-Malaysia, yang menjadi ajang bagi pelaku bisnis kedua negara untuk mempererat kemitraan ekonomi.

Pada Senin (10/2/2025), Erdogan sebelumnya telah mengunjungi Universiti Malaya dan menerima gelar doktor kehormatan.

Dalam pidatonya, ia menegaskan hubungan erat antara Turkiye dan Malaysia meskipun kedua negara terpisah secara geografis.

"Meskipun jarak geografisnya berjauhan, Turkiye dan Malaysia, yang terletak di dua sisi berbeda Asia, pada kenyataannya adalah dua negara bersahabat, bersaudara, dan bermitra," ujar Erdogan, dikutip dari Anadolu.

Malaysia, yang akan memegang Ketua ASEAN pada 2025, berkomitmen untuk memperkuat integrasi regional dan memperluas kerja sama global.

Sementara itu, Turkiye, sebagai Mitra Dialog Sektoral ASEAN sejak 2017, memiliki peran strategis dalam mendukung prioritas ekonomi ASEAN.

Dari sisi ekonomi, Turkiye merupakan mitra dagang terbesar ketiga Malaysia di kawasan Asia Barat pada 2024, serta menjadi tujuan ekspor terbesar dan sumber impor keempat terbesar bagi Malaysia di wilayah tersebut.

Nilai perdagangan kedua negara tercatat meningkat 18,7 persen pada 2024, mencapai 24,13 miliar ringgit Malaysia (RM) atau setara Rp 87,69 triliun.

Setelah menyelesaikan agendanya di Malaysia, Erdogan dijadwalkan bertolak ke Indonesia untuk melanjutkan lawatan diplomatiknya.

Tag:  #erdogan #kunjungi #malaysia #sebelum #indonesia #bahas #kemitraan #strategis

KOMENTAR