![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Bertempur di Dunia Maya, Geng Hacker Pro-Palestina Curi 350.000 Dokumen Kepolisian Israel](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/tribunnews/bertempur-di-dunia-maya-geng-hacker-pro-palestina-curi-350-000-dokumen-kepolisian-israel-1190496.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Bertempur di Dunia Maya, Geng Hacker Pro-Palestina Curi 350.000 Dokumen Kepolisian Israel
Menurut unggahan Handala di Telegram hari Minggu, (9/2/2025), data itu termasuk dokumen rahasia sebanyak 350.000 buah.
Handala juga mengklaim berhasil menembus server milik Kementerian Keamanan Nasional Israel.
Media Israel Walla menyebut informasi yang disebarkan Handala termasuk alamat surel, perizinan senjata, foto perwira polisi, dan data tersangka dan terpidana.
Di sisi lain, kepolisian Israel mengklaim pihaknya belum mengidentifikasi adanya penerobosan terhadap sistem kepolisian.
Menurut laman Foundation for Defense of Democracies, Handala adalah kelompok peretas yang beradal dari Iran.
Handala disebut sudah melancarkan 50 operasi siber terhadap Israel dalam sepuluh bulan terakhir. Serangan siber terhadap Israel dilaporkan melonjak setelah perang di Jalur Gaza meletus.
Handala menargetkan banyak fasilitas rezim Israel. Serangan itu menyebabkan kebocoran data militer, komunikasi diplomatik, dan informasi rahasia lainnya.
Para pakar keamanan siber mengtakan para peretas berhasil menembus banyak teknologi tinggi Israel dan mengganggu keamanan negara Zionis itu.
Pada bulan Desember lalu Handala mengaku telah meretas Silicom yang disebut terkait dengan Unit 8200, sebuah lembaga intelijen Israel.
Menurut Handala, aksi itu adalah balasan atas serangan Israel yang menewaskan Kepala Politbiro Hamas Yahya Sinwar tanggl 16 Oktober 2024.
Handala juga terlibat dalam berbagai serangan siber lainnya, misalnya peretasan banyak laman dan akun politikus Israel.
Pejabat-pejabat yang ditargetkan antara lain Mennteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, mantan Menteri Kabinet Perang Benny Gantz, mantan Perdana Menteri Ehud Barak, dan mantan perwira senior Mossad Ron Prosor.
Adapun pada bulan Aprill 2024 Handala berhasil menembus sistem radar militer dan melumpuhkan sistem pertahanan Iron Dome yang begitu dibanggakan Israel.
Untuk membuktikan peretasan itu, Handala membagikan tangkapan layar yang memperlihatkan proses peretasan radar.
Handala juga meretas Rada Electronic, sebuah perusahaan teknologi Israel yang punya kaitan dengan tentara Israel.
Kelompok itu disebut pernah melakukan perang psikologis dengan menyebarkan 500.000 pesan kepada para pemukim Israel. Pesan itu berisi ancaman bahwa akan ada serangan dalam waktu dekat.
Pada bulan Agustus 2024 muncul laporan bahwa ada banyak warga Israel yang menerima pesan peringatan misterius.
Dalam pesan itu ada peringatan berbunyi "kalian akan dikubur minggu depan".
Pesan yang dikirimkan ke ponsel itu turut memuat nama lengkap penerima dan kota tempat mereka tinggal.
Saat itu pesan tersebut muncul di tengah ancaman serangan balasan oleh Iran dan Hizbullah terhadap Israel.
Polisi meminta para penerima pesan untuk mengabaikannya dan memblokir nomor pengirim apabila memungkinkan.
"Ini pesan palsu untuk memicu kepanikan saat perang," demikian pernyataan polisi dikutip dari The Times of Israel.
Menurut polisi, tindakan pengiriman pesan seperti itu termasuk tindakan pidana dan pelakunya berpotensi menerima hukuman penjara.
Saat ini Israel sedang bersiap menghadapi serangan dari Iran dan sekutunya yang sudah bersumpah akan melancarkan balasan.
Sebelumnya, warga Israel pernah menerima panggilan WhatsApp misterius beberapa minggu setelah perang di Jalur Gaza meletus.
(*)
Tag: #bertempur #dunia #maya #geng #hacker #palestina #curi #350000 #dokumen #kepolisian #israel