5 Populer Internasional: Agenda Pertemuan Putin dan Trump - Faksi Baru Suriah Lahir
PETA SURIAH - Tangkap layar situs Liveuamap yang diambil pada Rabu (5/2/2025), memperlihatkan peta Suriah di mana titik berbagai peristiwa sedang terjadi. Berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir, di antaranya lahirnya faksi baru Suriah yang mulai memerangi pasukan Israel. 
08:10
5 Februari 2025

5 Populer Internasional: Agenda Pertemuan Putin dan Trump - Faksi Baru Suriah Lahir

Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump akan segera menggelar pertemuan.

Arab Saudi atau UEA dipertimbangkan sebagai tempat pertemuan tersebut.

Sementara itu, faksi baru di Suriah lahir, mulai melancarkan serangan terhadap IDF.

Selengkapnya, berikut 5 berita terpopuler internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Kremlin Pertimbangkan Arab Saudi dan UEA Sebagai Tempat Pertemuan Puncak Vladimir Putin-Donald Trump

Arab Saudi dan UEA kemungkinan menjadi tempat pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin guna membahas perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Presiden AS, Donald Trump mengklaim ia ingin mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

Donald Trump mengeklaim, ingin mengakhiri perang di Ukraina secepatnya. Baik Trump maupun Putin telah menyatakan kesediaan untuk bertemu guna membahas perang tersebut.

Mantan presiden AS Joe Biden menolak berbicara dengan mitranya di Moskow setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa pemerintahannya telah menjadwalkan “pertemuan dan pembicaraan dengan berbagai pihak, termasuk Ukraina dan Rusia.”

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Bahas Tahap Kedua Gencatan Senjata Gaza, Israel Akan Kirim Delegasi ke Doha Pekan Ini

Israel akan mengirim delegasi ke Doha, Qatar pada pekan ini.

Pengiriman delegasi itu untuk membicarakan tahap kedua kesepakatan gencatan senjata Gaza.

Hal ini sebagaimana disampaikan kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Selasa (4/2/2025).

"Israel sedang mempersiapkan keberangkatan delegasi tingkat kerja ke Doha pada akhir minggu ini untuk membahas rincian teknis terkait kelanjutan penerapan perjanjian tersebut," kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan, Selasa, dilansir Arab News.

Sementara itu, Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump akan bertemu pada hari Selasa.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Perang Dagang AS-China Kembali Panas, Washington dan Beijing Saling Balas Tarif Masuk

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China kembali memanas.

Terbaru, China mengenakan tarif pada sejumlah impor AS pada Selasa (4/2/2025), sebagai respons cepat terhadap bea baru AS atas barang-barang China.

AS telah mengenakan tarif tambahan 10 persen untuk semua impor China ke AS yang mulai berlaku pada Selasa dini hari.

Dalam hitungan menit saja, Kementerian Keuangan China mengatakan akan mengenakan pungutan sebesar 15 persen untuk batubara dan LNG AS.

China juga mengenakan tarif 10 persen untuk minyak mentah, peralatan pertanian, dan beberapa mobil.

Selain itu, China sedang memulai penyelidikan antimonopoli di Alphabet Inc milik Google.

PVH Corp, perusahaan induk untuk merek seperti Calvin Klein dan perusahaan bioteknologi AS, Illumina juga terkena imbas penyelidikan dan masuk dalam "daftar entitas tidak dapat diandalkan".

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. IRFS Lahir, Faksi Baru Suriah Mulai Serang Pasukan Israel dan Recoki Geng Presiden

Faksi baru di Suriah mulai melancarkan serangan terhadap Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Provinsi Quneitra.

Faksi itu menyebut diri sebagai Front Perlawanan Israel di Suriah (IRFS) dan mengklaim berada di balik serangan yang dilancarkan akhir Januari lalu.

IRFS tidak hanya mengumumkan serangan terhadap Israel, tetapi juga dimulainya operasi militer terhadap “geng Julani”. Julani yang dimaksud ialah Abu Muhammad Al Julani atau Ahmed al-Sharaa yang saat ini menjadi Presiden Suriah.

Dikutip dari The Cradle, IRFS mengklaim serangan yang dilancarkannya tanggal 31 Januari berhasil memukul mundur tentara israel.

“Kami tidak akan mengizinkan Israel menduduki negeri kami, dan kami akan terus mencari kalian dan geng Julani dengan sergapan akurat dan serangan kejutan kami,” kata IRFS.

BACA SELENGKAPNYA >>>

5. Presiden Palestina: Israel Lakukan Pembersihan Etnis di Tepi Barat

Kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam rencana Israel untuk mengusir warga negara dan melakukan pembersihan etnis di Tepi Barat.

Kepresidenan Palestina juga meminta pemerintah AS untuk campur tangan dan menghentikan serangan sekutunya, Israel, di Tepi Barat.

"Kami mengecam ekspansi perang menyeluruh yang dilakukan otoritas pendudukan terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat untuk melaksanakan rencana mereka yang bertujuan menggusur warga negara dan pembersihan etnis," kata juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh, pada Senin (3/2/2025).

Ia menghimbau pemerintah AS untuk mengambil keputusan sebelum terlambat, terutama karena Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat ini sedang mengunjungi Washington.

Setelah Israel-Hamas mulai mengimplementasikan gencatan senjata mulai 19 Januari, pasukan Israel menyerbu Tepi Barat dengan dalih untuk menargetkan kelompok perlawanan di sana.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan militer tersebut sebagai operasi "Tembok Besi".

Israel memaksa keluarga-keluarga Palestina dari kota Tamoun, tenggara Tubas di Tepi Barat, untuk meninggalkan rumah mereka.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #populer #internasional #agenda #pertemuan #putin #trump #faksi #baru #suriah #lahir

KOMENTAR