Perang Rusia-Ukraina Hari ke-935: Rusia dan Ukraina Saling Tukar 103 Tawanan Perang
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-935: Rusia dan Ukraina Saling Tukar 103 Tawanan Perang. Pada hari Sabtu (14/9/2024) Uni Emirat Arab (UEA) menjadi mediator untuk pertukaran tawanan antara Rusia dan Ukraina. Hasilnya, lebih dari 100 tawanan perang Ukraina, tepatnya 103 orang dapat kembali ke rumah mereka lewat pertukaran tawanan Angkatan Bersenjata Rusia dan Ukraina kemarin. 
11:10
15 September 2024

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-935: Rusia dan Ukraina Saling Tukar 103 Tawanan Perang

Berikut ini peristiwa yang terjadi selama perang Rusia-Ukraina hari ke-935 pada Minggu (15/9/2024).

Pada hari Sabtu (14/9/2024) Uni Emirat Arab (UEA) menjadi mediator untuk pertukaran tawanan antara Rusia dan Ukraina.

Ada 206 personel militer yang terlibat di kedua negara.

Hasilnya, lebih dari 100 tawanan perang Ukraina, tepatnya 103 orang dapat kembali ke rumah mereka lewat pertukaran tawanan Angkatan Bersenjata Rusia dan Ukraina kemarin.

Selengkapnya, simak peristiwa lainnya yang telah Tribunnews.com rangkum dalam artikel ini.

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-935:

  1. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dari 103 "pejuang" Ukraina yang dibebaskan.

    Dari jumlah itu, 82 adalah tentara dan prajurit dan 21 adalah perwira, termasuk petugas polisi dan penjaga perbatasan.

    Sebagai imbalan atas kebebasan mereka, Ukraina membebaskan lebih dari 100 personel militer Rusia yang ditawan di wilayah perbatasan Kursk sejak pasukan Ukraina menyerbu.

    Ini adalah pertukaran kedua sejak serangan Ukraina ke Rusia, dan terjadi setelah negosiasi yang dimediasi.

  2. Penembakan Rusia menewaskan sedikitnya tujuh orang dalam empat serangan di selatan, tenggara dan timur Ukraina pada hari Sabtu (14/9/2024).

    "Peluru Rusia menghujani sebuah perusahaan pertanian di kota Huliaipole, menewaskan tiga orang di wilayah Zaporizhzhia di tenggara Ukraina," kata gubernur Ivan Fedorov.

  3. Sementara itu, Gubernur regional Odesa, Oleksandr Prokudin sebuah serangan rudal di pinggiran kota Odesa menewaskan seorang pria dan seorang wanita dan melukai seorang wanita berusia 65 tahun.

    "Penembakan menewaskan satu orang di wilayah selatan Kherson," bebernya.

  4. Di wilayah Kharkiv, jasad seorang wanita berusia 72 tahun ditemukan dari reruntuhan setelah Rusia menyerang desa Pisky-Radkivski, kata gubernur regional Oleh Syniehubov.

    Baca juga: Drone Shahed-136 Merangsek Jauh ke Dalam Teritorial Ukraina, F-16 Dikerahkan demi Eliminasi Ancaman

    Akan tetapi, rinciannya tidak dapat diverifikasi secara independen.
  5. Inggris dan AS telah menyuarakan kekhawatiran bahwa Rusia telah berbagi rahasia nuklir dengan Iran sebagai imbalan atas pasokan rudal balistik Teheran ke Moskow untuk mengebom Ukraina.

    Namun, tidak jelas seberapa banyak pengetahuan teknis yang dimiliki Teheran untuk membangun senjata nuklir pada tahap ini, atau seberapa cepat mereka dapat melakukannya.

    Iran menyangkal bahwa mereka sedang mencoba membuat bom nuklir.

  6. Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan mengutarakan kalau Presiden Amerika Serikat, Joe Biden bakalan menggunakan sisa empat bulan masa jabatannya "untuk menempatkan Ukraina pada posisi terbaik untuk menang".

    Biden akan bertemu Volodymyr Zelenskiy pada akhir September mendatang di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York untuk membahas bantuan ke Ukraina.

    "Presiden Zelensky telah mengatakan bahwa pada akhirnya perang ini harus diakhiri melalui negosiasi, dan kami membutuhkan mereka untuk menjadi kuat dalam negosiasi tersebut," kata Sullivan

    Ia menambahkan Ukraina akan memutuskan kapan akan mengadakan pembicaraan dengan Rusia.

  7. Kepala Badan Intelijen Militer Ukraina (GUR), Kyrylo Budanov, mengatakan bantuan militer Korea Utara ke Rusia menghadirkan kekhawatiran terbesar di medan perang dibandingkan dengan dukungan yang diberikan oleh sekutu Moskow lainnya.
  8. Pejabat keamanan senior Rusia dan mantan presiden Dmitry Medvedev mengatakan Rusia dapat menghancurkan ibu kota Ukraina, Kyiv, dengan senjata non-nuklir sebagai tanggapan atas penggunaan rudal jarak jauh Barat oleh Ukraina

    Medvedev mengklaim Moskow telah memiliki dasar formal untuk menggunakan senjata nuklir sejak serangan Ukraina ke wilayah Kursk Rusia.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #perang #rusia #ukraina #hari #rusia #ukraina #saling #tukar #tawanan #perang

KOMENTAR