Serangan Israel Tewaskan 6 Staf UNRWA, Sekjen PBB: Apa yang Terjadi di Gaza Tak Dapat Diterima
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres. Enam staf UNRWA termasuk di antara korban yang tewas di Gaza karena serangan udara Israel. 
12:20
12 September 2024

Serangan Israel Tewaskan 6 Staf UNRWA, Sekjen PBB: Apa yang Terjadi di Gaza Tak Dapat Diterima

- Serangan udara Israel di Gaza menghantam sekolah PBB yang menampung keluarga-keluarga Palestina yang mengungsi serta dua rumah pada Rabu (11/9/2024) malam dan Kamis (12/9/2024).

Serangan itu menewaskan sebanyak 34 orang, termasuk 19 wanita dan anak-anak.

Seorang pejabat PBB mengatakan, enam staf Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) termasuk di antara korban yang tewas.

UNRWA mengatakan enam staf yang tewas itu bertugas membantu para pengungsi di Gaza.

“Staf, tempat, dan operasi kemanusiaan telah diabaikan secara terang-terangan dan terus-menerus sejak awal perang,” ungkap Direktur UNRWA, Philippe Lazzarini, seperti diberitakan AP News.

Serangan Israel Tak Dapat Diterima

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, juga mengatakan serangan udara Israel yang menargetkan anggota Hamas di sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di Gaza, menewaskan enam staf UNRWA.

Antonio Guterres menegaskan, serangan Israel di Gaza yang menewaskan staf UNRWA itu tidak dapat diterima.

"Apa yang terjadi di Gaza benar-benar tidak dapat diterima," kata Guterres, Kamis, dikutip dari The Times of Israel.

"Enam rekan kami di UNRWA termasuk di antara mereka yang tewas," sambungnya.

Adapun UNRWA menyebutnya sebagai jumlah korban tewas tertinggi di antara stafnya dalam satu insiden.

"Sekolah ini telah diserang lima kali sejak perang dimulai."

"Sekolah ini menjadi rumah bagi sekitar 12.000 orang yang mengungsi, terutama perempuan dan anak-anak," ungkap UNRWA secara terpisah.

Sebagai informasi, Israel sering mengebom sekolah-sekolah, dengan mengatakan sekolah-sekolah tersebut digunakan oleh militan Hamas.

Israel juga menyalahkan Hamas atas jatuhnya korban sipil akibat serangan-serangannya, dengan mengatakan bahwa para pejuangnya bermarkas dan beroperasi di lingkungan permukiman padat.

Lebih dari 90 persen bangunan sekolah di Gaza rusak parah atau sebagian akibat serangan.

Kemudian, lebih dari separuh sekolah yang menampung orang-orang terlantar terkena dampak, menurut survei pada bulan Juli oleh Education Cluster, kumpulan kelompok bantuan yang dipimpin oleh UNICEF dan Save the Children.

Perang di Gaza kini telah memasuki bulan ke-11, dengan puluhan ribu orang tewas, dan upaya internasional untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hamas telah berulang kali terhenti karena mereka saling menuduh mengajukan tuntutan tambahan yang tidak dapat diterima.

Lalu, di wilayah pendudukan Tepi Barat, pasukan Israel melancarkan serangan di beberapa kota yang didukung oleh serangan udara, melanjutkan tindakan keras di seluruh wilayah yang menurut militer menargetkan militan tetapi telah menghancurkan lingkungan sekitar dan menewaskan warga sipil.

Satu serangan udara menewaskan lima orang yang menurut militer adalah militan yang mengancam pasukannya.

Serangan kedua terhadap sebuah mobil menewaskan sedikitnya tiga orang, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Tepi Barat juga mengalami peningkatan kekerasan.

Israel telah meningkatkan serangan militernya di sana, dengan mengatakan bahwa mereka berupaya membubarkan kelompok militan dan mencegah meningkatnya serangan militan terhadap warga Israel.

Warga Palestina mengatakan bahwa operasi semacam itu ditujukan untuk memperkuat kekuasaan militer Israel yang tampaknya tidak terbatas atas wilayah tersebut.

Pada saat yang sama, para pemukim Yahudi telah mempercepat serangan terhadap warga Palestina.

Warga Palestina berjalan di halaman sekolah Al-Jawni (Jaouni) setelah serangan udara Israel menghantam lokasi tersebut, di Nuseirat, Jalur Gaza tengah, pada 11 September 2024, di tengah perang yang sedang berlangsung di wilayah Palestina antara Israel dan Hamas. Warga Palestina berjalan di halaman sekolah Al-Jawni (Jaouni) setelah serangan udara Israel menghantam lokasi tersebut, di Nuseirat, Jalur Gaza tengah, pada 11 September 2024, di tengah perang yang sedang berlangsung di wilayah Palestina antara Israel dan Hamas. (AFP/EYAD BABA)

Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, militer Israel mengebom sekolah al-Jaouni yang dioperasikan PBB di Gaza bagian tengah, menewaskan sebanyak 18 orang.

Para saksi mata mengatakan "wanita dan anak-anak hancur berkeping-keping" dalam serangan itu.

Enam korban adalah staf UNRWA, termasuk manajer tempat penampungan.

Badan tersebut mengatakan jumlah korban tewas tertinggi bagi stafnya dalam satu insiden dalam perang yang berlangsung selama 11 bulan.

UNRWA menambahkan bahwa sekolah al-Jaouni telah diserang lima kali sejak perang Israel di Gaza dimulai dan sekolah tersebut menjadi rumah bagi 12.000 warga Palestina yang mengungsi.

Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan pusat komando Hamas, namun tanpa memberikan bukti.

Serangan Israel berlanjut di tempat lain di wilayah Palestina, dengan sedikitnya empat orang tewas di Kota Gaza, dan dua orang tewas dalam serangan udara di kamp pengungsi Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki.

Para negosiator dari Hamas bertemu dengan para mediator dan menegaskan kembali kesiapan kelompok tersebut untuk melaksanakan gencatan senjata “segera” dengan Israel di Gaza, berdasarkan dokumen yang diusulkan AS sebelumnya yang didukung Dewan Keamanan PBB tanpa persyaratan baru dari pihak mana pun.

Presiden AS Joe Biden menyatakan kemarahannya atas pembunuhan aktivis Amerika-Turki Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat yang diduduki dan menuntut pertanggungjawaban penuh.

Keluarganya mengecam pemimpin AS tersebut karena gagal menghubungi mereka dan mengulangi tuntutan mereka untuk penyelidikan independen.

Setidaknya 41.084 orang tewas dan 95.029 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Di Israel, jumlah korban tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober sedikitnya 1.139 orang, sementara lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Editor: Whiesa Daniswara

Tag:  #serangan #israel #tewaskan #staf #unrwa #sekjen #yang #terjadi #gaza #dapat #diterima

KOMENTAR