Pemakaman Aktivis Turki-AS yang Dibunuh IDF saat Demo Akan Diadakan di Nablus Hari Ini
Seorang reporter Anadolu Ajansi melaporkan, jenazah Eygi akan diberangkatkan dari Rumah Sakit Pemerintah Rafidia.
Nantinya, Keberangkatan akan dilaksanakan pada pukul 14.00, waktu setempat.
Dalam prosesi pemindahan akan dihadiri oleh perwakilan organisasi masyarakat sipil dan sejumlah besar masyarakat Palestina.
Prosedur formal untuk mengangkut jenazah Eygi ke Türkiye akan dilanjutkan setelah jenazahnya dimasukkan ke dalam ambulans.
Kepulangan jenazah Eygi ke Turki dikonfirmasi oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Oncu Keceli pada Senin pagi.
Ia mengatakan bahwa negaranya sedang berupaya memfasilitasi penyerahan jenazah Eygi ke keluarganya.
“Kami melanjutkan upaya yang diperlukan untuk mengantarkan jenazah warga negara kami, Aysenur Ezgi Eygi, yang dibunuh oleh tentara Israel di Tepi Barat, kepada keluarganya untuk dimakamkan,” tulis Keceli di X.
Tertembak saat Demo
Pasukan Pendudukan Israel menembak mati seorang aktivis AS-Turki saat menggelar aksi demonstrasi di Tepi Barat pada Jumat (6/9/2024).
Peluru tajam ditembakkan oleh IDF tepat di kepala aktivis hak asasi manusia, Aysenur Ezgi Eygi.
Aktivis berusia 26 tahun ini tiba di Tepi Barat pada Selasa (3/9/2024).
Kedatangan Eygi ke Tepi Barat adalah untuk menjadi sukarelawan di Gerakan Solidaritas Internasional (ISM) sebagai bagian dari kampanye untuk melindungi petani Palestina dari kekerasan pemukim dan IDF, dikutip dari Al Mayadeen.
Namun ketika ia mengikuti demonstrasi aksi damai, pasukan Israel menembakkan peluru tajam, granat hingga gas air mata ke demonstran.
Salah satu peluru tajam menyasar Eygi yang ikut dalam aksi demonstrasi tersebut.
Menurut seorang saksi mata, Jonathan Pollak, ia menemukan Ezgi Eygi terbaring di tanah di bawah kebun zaitun dengan berlumuran darah, dikutip dari Al Jazeera.
Saat menemukan Eygi, ia mengaku sempat meletakkan tangannya untuk menahan darah di kepala sang aktivis.
Ia juga sempat memeriksa denyut nadi Eygi yang lemah.
Mengetahui hal tersebut, Pollak langsung menghubungi ambulans.
“Saya meletakkan tangan saya di bawah kepalanya untuk mencoba menghentikan pendarahan dan memeriksa denyut nadinya. Denyut nadinya sangat lemah. Kami memanggil ambulans, dan memasukkannya ke dalam ambulans yang mengevakuasinya," jelasnya.
Direktur Rumah Sakit Rafidia di Nablus, Fouad Nafaa mengatakan Eygi tiba di rumah sakit dalam kondisi kritis.
"Seorang aktivis solidaritas Amerika tiba di rumah sakit dengan luka tembak di kepala," kata Nafaa.
Saat medis mencoba melakukan upaya penyelamatan, sayangnya nyawa Eygi tidak dapat tertolong.
“Kami mencoba melakukan operasi resusitasi padanya, tetapi sayangnya, dia meninggal,” katanya.
"Kami mengumumkan kematiannya sekitar pukul 14:30," tambahnya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Aktivis Turki-AS dan Nablus
Tag: #pemakaman #aktivis #turki #yang #dibunuh #saat #demo #akan #diadakan #nablus #hari