Dua Tentara Israel Diduga Jadi Mata-Mata Iran, Salah Satunya Bertugas di Unit Iron Dome
TENTARA ISRAEL - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera yang diambil Rabu (29/1/2025) menunjukkan Tentara Israel di Jalur Gaza. Dua tentara Israel diduga menjadi mata-mata Iran. 
19:30
1 Februari 2025

Dua Tentara Israel Diduga Jadi Mata-Mata Iran, Salah Satunya Bertugas di Unit Iron Dome

- Dua tentara cadangan Israel, Yuri Eliasfov dan Georgi Andreyev, diduga terlibat dalam spionase untuk Iran dengan membocorkan informasi rahasia.

Keduanya, yang berusia 21 tahun dan berasal dari pinggiran Kota Haifa, ditangkap oleh polisi dan dinas keamanan Israel, Shin Bet, awal minggu ini.

Pelanggaran Berat

Eliasfov dan Andreyev didakwa melakukan pelanggaran berat, termasuk menghubungi agen asing, mengirim data rahasia, dan membantu musuh saat perang.

Jaksa menyatakan bahwa keduanya telah menjalin persahabatan yang lama.

Menurut laporan dari The Times of Israel, keduanya berkomunikasi dengan agen Iran yang menggunakan nama samaran "Boaz".

Informasi Sensitif

Eliasfov, yang bertugas di satuan sistem pertahanan udara Iron Dome, diduga mengirimkan informasi sensitif tentang teknologi Iron Dome kepada Iran.

Ia juga dituduh menjual video rekaman sistem tersebut dengan harga 10.000 dolar AS (sekitar Rp164 juta).

Sementara itu, Andreyev bertugas di markas operasional Angkatan Udara Israel.

Keduanya juga dituduh membuat grafiti pro-Iran dan memasang banner di Tel Aviv yang menampilkan tulisan "Anak-Anak Ruhollah", merujuk pada Ruhollah Khomeini, pemimpin tertinggi Iran setelah revolusi Islam.

Upaya Rekrutmen Iran

Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Eliasfov awalnya mencari cara untuk mendapatkan uang, yang membuatnya menghubungi agen Iran pada September 2024.

Selama dua tahun terakhir, agen Iran telah berusaha keras merekrut warga Israel sebagai mata-mata, dengan iming-iming bayaran.

Polisi Israel sebelumnya telah menangkap hampir 30 warga Israel yang terlibat dalam spionase demi kepentingan Iran.

Biasanya, para mata-mata ini memulai dengan tugas ringan sebelum ditugasi mengumpulkan intelijen lebih berat, termasuk merencanakan pembunuhan.

Dugaan Rencana Pembunuhan

Sebagian besar mata-mata Iran di Israel hanya ditugaskan untuk memfoto atau merekam fasilitas strategis, namun ada indikasi bahwa beberapa di antara mereka memiliki misi yang lebih serius, termasuk rencana pembunuhan pejabat senior Israel.

Contohnya, pada Agustus 2024, polisi Israel menangkap Moti Maman, seorang lansia berusia 73 tahun, yang diduga merencanakan pembunuhan Perdana Menteri Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan Kepala Shin Bet Ronen Bar.

Maman sebelumnya telah diselundupkan ke Iran dua kali dan bertemu dengan agen intelijen Iran yang memintanya melakukan serangan di Israel.

Dengan meningkatnya aktivitas spionase, polisi Israel mengingatkan warganya untuk tidak berhubungan dengan agen asing dan menegaskan bahwa pelanggaran akan diproses hukum.

Editor: timtribunsolo

Tag:  #tentara #israel #diduga #jadi #mata #mata #iran #salah #satunya #bertugas #unit #iron #dome

KOMENTAR