Wajib Paham! Ketahui Vitamin B6 yang Ada di Menu Makanan Sehari-hari
Ilustrasi menu makanan sehari-hari. (Pin)
17:00
18 Maret 2024

Wajib Paham! Ketahui Vitamin B6 yang Ada di Menu Makanan Sehari-hari

- Vitamin B6 dikenal sebagai nutrisi untuk memperkuat imunitas. Nutrisi yang ada dalam makanan cocok untuk menjaga tubuh agar tak gampang sakit. Vitamin adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, serta bagian dari mikronutrien yang bisa didapatkan dari makanan.

Vitamin B6 adalah nutrisi yang penting bagi perkembangan otak, saraf, kulit. Vitamin ini juga penting untuk proses pembentukan energi dari lemak, protein, dan karbohidrat, antibodi, dan sel darah merah, serta untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah. Vitamin B6 (pyridoxine) adalah vitamin yang larut dalam air dan dikeluarkan melalui urine, sehingga perlu mendapatkannya melalui makanan dan minuman setiap hari.

Vitamin B6 bisa diperoleh dari sayuran, daging, ikan, telur, oat, pisang, dan kacang-kacangan. Dapat membantu memecah protein dan meningkatkan metabolisme pada tubuh. Ketika metabolisme tubuh bekerja lebih cepat, energi yang dihasilkan oleh tubuh pun juga akan lebih cepat.

Selain itu, asupan vitamin B6 juga dapat meningkatkan produksi hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Dengan demikian, organ-organ tubuh dapat terus bernafas dan bekerja secara optimal. Dokter Dyah Novita Anggraini menjelaskan, manfaat vitamin B6 yang utama adalah membantu tubuh memetabolisme protein, lemak, dan karbohidrat untuk energi.

Kekurangan vitamin B6 dalam jangka panjang dapat menyebabkan peradangan kulit (dermatitis), depresi, kebingungan, kejang, bahkan anemia. Dikutip dari klikdokter.com memaparkan bahwa Maka dari itu, penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin B6 harian, misalnya lewat makanan sehat.

Vitamin B6, atau piridoksin, adalah vitamin yang larut dalam air yang ditemukan secara alami di banyak makanan, serta ditambahkan ke makanan dan suplemen. Pyridoxal 5 phosphate (PLP) adalah bentuk koenzim aktif dan ukuran paling umum dari kadar B6 darah dalam tubuh.

PLP adalah koenzim yang membantu lebih dari 100 enzim melakukan berbagai fungsi, termasuk pemecahan protein, karbohidrat, dan lemak, menjaga kadar homosistein normal (karena kadar homosistein yang tinggi dapat menyebabkan masalah jantung) dan mendukung fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan otak.

Makanan yang Mengandung Vitamin B6

Makanan yang mengandung vitamin B6 atau piridoksin merupakan nutrisi yang memiliki manfaat penting untuk menjaga keseimbangan otak dan sistem saraf. Walaupun tidak sepopuler asupan lainnya, vitamin B6 sebetulnya memiliki peran yang cukup signifikan dalam membantu tubuh mengatasi stres dan menjaga kesehatannya.

Konsumsi makanan dengan kadar vitamin B6 yang tinggi dapat membantu sejumlah fungsi tubuh berjalan optimal. Selain itu, memenuhi kebutuhan vitamin ini juga dapat membantu mencegah sekaligus mengobati berbagai penyakit. Oleh karena itu, tambahkan daftar makanan yang mengandung vitamin B6 berikut ke dalam menu makanan sehari-hari. Dikutip dari doktersehat.com sebagai berikut:

1. Telur

Selain mudah diolah menjadi sejumlah masakan, telur ternyata termasuk makanan yang mengandung vitamin B6. Dua butir telur menyediakan sebesar 10 persen kebutuhan harian vitamin ini, terlepas dari cara mengolahnya. Jadi, tunggu apa lagi, sajikan telur dalam menu harian, baik itu sebagai sarapan, makan siang, atau makan malam.

2. Daging Makanan

Dianggap tinggi lemak nyatanya daging kaya akan protein dan sejumlah nutrisi penting lainnya bagi tubuh, termasuk vitamin B6. Oleh karena itu, bisa menambahkan daging sapi ke dalam menu makanan harian. Agar manfaat vitamin B6 untuk kesehatan peroleh secara optimal, pilihlah daging yang rendah lemak.

3. Hati Ayam

Hati ayam mungkin tidak sepopuler dulu, makanan ini menjadi sumber nutrisi yang baik, seperti folat, protein, vitamin A, vitamin B6, dan vitamin B12. Selain rasanya yang lezat, hati ayam bisa dengan mudah diolah. Tentu saja, makanan ini juga memiliki harga yang terjangkau.

4. Wortel

Wortel berukuran sedang dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin B6 harian. Jumlah ini setara dengan segelas susu. Vitamin B6 dalam sayuran ini dapat membantu membentuk selubung protein di sekitar sel saraf. Selubung ini dikenal sebagai myelin. Menariknya lagi, sayuran berwarna oranye ini kaya akan serat dan tinggi akan kandungan vitamin A. Serat memiliki khasiat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan, sedangkan vitamin A terkenal akan manfaatnya untuk menjaga kesehatan mata.

5. Bayam

Selain wortel, bayam menjadi sayuran yang sebaiknya rajin konsumsi. Pasalnya, bayam adalah salah satu makanan yang mengandung vitamin B6. Berkat kandungannya ini, bayam dapat membantu membentuk antibodi sehingga mencegah tubuh dari infeksi dan penyakit. Selain itu, sayuran berwarna hijau ini juga kaya akan vitamin A, vitamin C, dan zat besi.

6. Tuna

Tuna menjadi salah satu ikan yang mengandung tinggi vitamin B-6. Tingginya kadar vitamin ini dalam ikan tuna dapat membantu meningkatkan produksi hemoglobin. Hemoglobin sendiri merupakan protein yang bertugas mengikat oksigen dan dibawa di dalam darah ke seluruh tubuh Baca Juga: 13 Sumber Vitamin B3 Alami untuk Tubuh yang Sehat

7. Buncis

Kacang-kacangan menjadi salah satu sumber makanan yang mengandung vitamin B6 dalam jumlah tinggi. Salah satu jenis kacang yang mengandung nutrisi ini yaitu buncis. Ada banyak cara untuk mengolah sayuran yang satu ini, termasuk menambahkannya ke dalam salad.

8. Salmon

Sudah menjadi rahasia umum jika ikan yang satu ini menjadi sumber nutrisi baik untuk tubuh sekaligus sumber protein rendah lemak. Tidak cukup sampai di situ, ikan ini juga merupakan salah satu makanan yang mengandung vitamin B6 tertinggi dalam makanan. Penting untuk Anda ketahui vitamin B6 berperan dalam kelenjar adrenal. Kelenjar ini akan menghasilkan hormon penting, termasuk adrenalin, aldosteron, dan kortisol. Hormon-hormon tersebut akan membantu mengatur tekanan darah dan mengontrol gula darah dalam tubuh.

9. Ubi

Ubi yang berukuran sedang menyediakan sebanyak 15 persen kebutuhan vitamin B6 harian. Tak hanya itu, makanan ini juga kaya akan serat, magnesium, dan vitamin A. Vitamin B6 dalam ubi akan membantu mengontrol glikogen dalam tubuh. Glikogen sendiri adalah energi yang tersimpan di hati dan otot.

10. Kacang Hijau

Selain kaya akan serat, vitamin A, dan vitamin C, kacang hijau juga termasuk ke dalam makanan yang mengandung vitamin B6.

11. Pisang

Selain sayuran, buah-buahan juga dapat menjadi makanan yang mengandung vitamin B6. Salah satu jenis buah yang menyimpan nutrisi ini yaitu pisang. Vitamin B6 dalam buah ini dapat membantu memproduksi serotonin dan norepinefrin, bahan kimia yang baik untuk menunjang fungsi saraf dan transmisi sinyal dalam otak.

12. Alpukat

Buah ini menjadi salah satu sumber vitamin B6 yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Alpukat tinggi akan vitamin B6 dan vitamin C. Selain itu, buah dengan biji yang besar ini mengandung serat dan lemak sehat.

13. Sereal atau Oatmeal

Makanan ini mengandung banyak nutrisi penting yang bisa mendukung fungsi tubuh. Selain itu, menu sarapan ini adalah salah satu makanan yang mengandung vitamin B6. Jadi, selingi sarapan bernutrisi sehat lain dengan konsumsi sereal atau oatmeal.

14. Susu

Salah satu sumber vitamin B6 yang bisa kamu temukan dalam bentuk minuman adalah susu. Segelas susu sapi atau kambing dapat membantu memenuhi kecukupan vitamin B6 dalam sehari. Selain itu, susu juga menyediakan vitamin B12, kalsium, serta berbagai vitamin dan mineral lainnya.

Berisiko Kekurangan Vitamin B6

Defisiensi vitamin B6 sebenarnya relatif jarang terjadi di Amerika Serikat namun beberapa individu mungkin memiliki status vitamin B6 marginal. Kelompok berikut ini termasuk kelompok yang paling mungkin kekurangan asupan vitamin B6, Dikutip dari ods.od.nih.gov memaparkan sebagai berikut:

1. Individu dengan gangguan fungsi ginjal

Orang dengan fungsi ginjal buruk, termasuk mereka yang menderita penyakit ginjal stadium akhir dan insufisiensi ginjal kronis, seringkali memiliki konsentrasi vitamin B6 yang rendah. Konsentrasi PLP plasma juga rendah pada pasien yang menerima dialisis ginjal pemeliharaan atau dialisis peritoneal intermiten, serta mereka yang telah menjalani transplantasi ginjal, mungkin karena peningkatan pembersihan metabolik PLP. Penderita penyakit ginjal seringkali menunjukkan gejala klinis yang mirip dengan penderita kekurangan vitamin B6.

2. Individu dengan gangguan autoimun

Orang dengan rheumatoid arthritis sering kali memiliki konsentrasi vitamin B6 yang rendah, dan konsentrasi vitamin B6 cenderung menurun seiring dengan meningkatnya keparahan penyakit. Kadar vitamin B6 yang rendah ini disebabkan oleh peradangan yang disebabkan oleh penyakit dan, pada gilirannya, meningkatkan peradangan yang terkait dengan penyakit tersebut.

Meski suplemen vitamin B6 dapat menormalkan konsentrasi vitamin B6 pada pasien dengan rheumatoid arthritis, suplemen tersebut tidak menekan produksi sitokin inflamasi atau menurunkan kadar penanda inflamasi. Pasien dengan penyakit celiac, penyakit Crohn, kolitis ulseratif, penyakit radang usus, dan gangguan autoimun malabsorption lainnya cenderung memiliki konsentrasi PLP plasma yang rendah.

Mekanisme terjadinya efek ini belum diketahui. Namun, penyakit celiac dikaitkan dengan penyerapan piridoksin yang lebih rendah, dan konsentrasi PLP yang rendah pada penyakit radang usus mungkin disebabkan oleh respon inflamasi.

3. Orang dengan ketergantungan alkohol

Konsentrasi PLP plasma cenderung sangat rendah pada orang dengan ketergantungan alkohol. Alkohol menghasilkan asetaldehida, yang menurunkan pembentukan bersih PLP oleh sel dan bersaing dengan PLP dalam pengikatan protein.

Akibatnya, PLP dalam sel mungkin lebih rentan terhadap hidrolisis oleh fosfatase yang terikat membran. Orang dengan ketergantungan alkohol mungkin mendapat manfaat dari suplementasi piridoksin.

Risiko Kesehatan Akibat Vitamin B6 Berlebihan

Asupan vitamin B6 yang tinggi dari sumber makanan belum dilaporkan menyebabkan efek samping. Namun, pemberian kronis 1-6 g piridoksin oral per hari selama 12-40 bulan dapat menyebabkan neuropati sensorik yang parah dan progresif yang ditandai dengan ataksia (kehilangan kendali gerakan tubuh).

Tingkat keparahan gejala tampaknya bergantung pada dosis, dan gejala biasanya berhenti jika pasien menghentikan suplemen piridoksin segera setelah gejala neurologis muncul. Efek lain dari asupan vitamin B6 yang berlebihan termasuk lesi dermatologis yang menyakitkan dan merusak, fotosensitifitas, dan gejala gastrointestinal, seperti mual dan mulas.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #wajib #paham #ketahui #vitamin #yang #menu #makanan #sehari #hari

KOMENTAR