Enam Bulan MBG Berjalan, Anggaran Baru Terserap 7 Persen
Siswa saat menyantap makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 03 Jati Pulogadung, Jakarta. (7/5/2025). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
00:09
2 Juli 2025

Enam Bulan MBG Berjalan, Anggaran Baru Terserap 7 Persen

 

- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga 30 Juni 2025 baru menghabiskan Rp 5 triliun, atau 7 persen dari total anggaran yang disiapkan dalam APBN 2025 sebesar Rp 71 triliun.  

"Untuk makan bergizi gratis sampai dengan Juni yaitu bulan ke-6, realisasi dari jumlah penerima manfaat mencapai 5,58 juta orang. Sedangkan dari sisi realisasi anggaran adalah Rp 5 triliun atau dalam hal ini baru 7 persen dari Rp 71 triliun yang ada di dalam APBN kita," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/7). 

Lebih lanjut, Menkeu menyebut untuk realisasi satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur umum yang beroperasi sampai dengan 30 Juni 2025 tercatat mencapai 1.863 unit. Menkeu menilai, realisasi ini masih terus akan berjalan mengingat target penerima manfaat di tahun 2025 adalah mencapai 82,9 juta penerima manfaat dengan total dapur umum mencapai 30.000 unit.

"Maka masih akan dibutuhkan upaya keras untuk bisa mencapai pada 6 bulan terakhir," bebernya. 

Menkeu juga menyampaikan total anggaran program MBG yang disiapkan senilai Rp 71 triliun, dapat dimanfaatkan dan diterima oleh 15,5 juta anak sekolah dan 2,4 juta ibu hamil dan menyusui. 

"Realisasinya sampai hari ini adalah penerimanya baru 5,58 juta orang, dari 17,9 juta yang ditargetkan. Sedangkan angkanya adalah Rp 5 triliun dari Rp 71 triliun. Ini masih, Presiden mengharapkan agar pelaksanaan makan bergizi gratis akan mencakup 82,9 juta orang dan 30.000 SPPG. Jadi, ini akan menjadi tantangan di semester kedua," pungkasnya. 

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendukung program peningkatan gizi melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini tengah dijalankan Pemerintah. Tercatat hingga 22 Juni 2025, program MBG telah menjangkau 5,2 juta jiwa penerima manfaat. 

Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, menyatakan Pemerintah membutuhkan peran lintas sektor dalam menjalankan program MBG. "Untuk mencapai keberhasilan tersebut tentu perlu kolaborasi lintas sektor yang menjadi kunci percepatan target program pemenuhan gizi dan pemerataan akses pangan," kata Haryo Limanseto di Jakarta, Selasa (24/6). 

"Persoalan gizi, khususnya bagi anak-anak dan kelompok rentan masih menjadi tantangan besar. Tentunya hal ini bila tidak segera diatasi akan menjadi kendala utama dalam mencapai Indonesia Emas yang membutuhkan SDM berkualitas," sambungnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #enam #bulan #berjalan #anggaran #baru #terserap #persen

KOMENTAR