Sri Mulyani Ungkap Sisa Saldo APBN 2024 Capai Rp 457,5 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberkan paparan pada konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (17/6/2025). (Salman Toyibi/Jawa Pos)
23:54
1 Juli 2025

Sri Mulyani Ungkap Sisa Saldo APBN 2024 Capai Rp 457,5 Triliun

- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan bahwa sisa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2024 tercatat senilai Rp 457,5 triliun. Nilai anggaran ini diperoleh setelah memperhitungkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dalam tahun anggaran 2024.

Menkeu menilai bahwa saldo APBN 2024 tersebut masih memadai. Utamanya untuk digunakan sebagai penjaga fiskal selama momen transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Prabowo Subianto. 

"Saldo ini pada level memadai dan berfungsi untuk menjaga fiskal dan masa transisi pemerintahan dan menghadapi berbagai kemungkinan risiko dinamis global," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR/MPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/7). 

Lebih lanjut, Menkeu mengatakan bahwa neraca pemerintah per 31 Desember 2024 mencerminkan posisi keuangan negara yang solid. Hal ini terlihat dari total aset mencapai Rp 13.692,4 triliun, posisi kewajiban Rp 10.269 triliun, dan posisi ekuitas Rp 3.424,4 triliun. 

Menurutnya, hal ini menggambarkan kekayaan bersih negara dan kapasitas fiskal yang tetap dapat terjaga dan diandalkan untuk menopang kebutuhan pembangunan nasional secara berkelanjutan. "Dari sisi operasional, pendapatan tahun 2024 tercatat Rp 3.115,3 triliun, lebih rendah dari beban operasional sebesar Rp 3.353,6 triliun. Dengan demikian, defisit operasional sebesar Rp 238,3 triliun, dan dari sisi non-operasional, terdapat surplus Rp 22,7 triliun," lanjutnya. 

Dengan demikian, ungkap Menkeu, defisit secara keseluruhan tercatat Rp 215,7 triliun. Untuk melengkapi informasi, laporan arus kas 2024 menunjukkan aktivitas pendanaan dan aktivitas transitoris yang mencatatkan arus kas positif. 

Sementara itu, aktivitas operasi dan aktivitas investasi mencatatkan arus kas negatif. Meskipun demikian, arus kas negatif dari aktivitas investasi adalah mencerminkan komitmen pemerintah untuk melakukan investasi produktif di dalam mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. 

Di sisi lain, Menkeu menyebut sepanjang tahun 2024, realisasi pembiayaan utang ditekan lebih rendah dari target awal yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang APBN 2024. Hal ini merupakan hasil dari upaya optimalisasi sumber pembiayaan agar terus efisien dan rendah risiko. 

Bahkan, di tengah suasana global, di mana suku bunga global higher for longer, yield dari surat berharga negara Indonesia tetap dapat kita kendalikan. Hal ini mencerminkan reputasi dari APBN di dalam menjaga kepercayaan para bondholder. 

"Pengelolaan yang prudent, inovatif, dan berkelanjutan serta kebijakan APBN, pembiayaan APBN 2024 menjadi fondasi penting di dalam pelaksanaan APBN 2025 di bawah kepemimpinan Presiden baru yaitu Presiden Prabowo Subianto," pungkasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #mulyani #ungkap #sisa #saldo #apbn #2024 #capai #4575 #triliun

KOMENTAR