168
Dokter Kanadi Sumapraja SpOG menyampaikan penjelasan soal penyakit Endometriosis di Jakarta (8/3). (Hilmi/Jawa Pos)
16:04
8 Maret 2024
Perlu Terapi Jangka Panjang, Penderita Endometriosis Harus Patuh Berobat
- Diantara penyakit yang dialami perempuan adalah Endometriosis. Penyakit ini membutuhkan terapi jangka panjang. Sehingga untuk peningkatan kualitas hidup dan menaikkan peluang kesembuhan, diperlukan kepatuhan berobat si penderita. Penyakit Endometriosis sampai saat ini menjadi kasus serius secara global. Menjadi salah satu penyakit yang membutuhkan penanganan atau terapi dalam jangka panjang. Butuh terapi selama enam sampai delapan tahun. Sampai saat ini terapi Dienogest menjadi pengobatan lini pertama. Pelayanan kesehatan untuk penderita Endometriosis selama ini adalah kepatuhan berobat dari pasiennya. Sejumlah kalangan medis terus mengampanyekan pentingnya deteksi dini serta kepatuhan mengikuti terapi untuk kasus penyakit Endometriosis tersebut. Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan serta staf pengajar FKUI-RSCM Kanadi Sumapraja SpOG menuturkan, penyakit Endometriosis terjadi saat perempuan mengalami menstruasi ketika aqil baligh. "Seorang perempuan saat akil balig mengalami mens secara reguler. Proses menjadi ibu yg akan hamil dan melahirkan," katanya dalam diskusi Terapi hormonal jangka panjang Dienogest menjadi rekomendasi kuat pengelolaan Endometriosis bersama Bayer Indonesia bdi Jakarta (8/3). Kanadi mengatakan, pada kondisi umum, darah menstruasi dibuang lewat saluran saluran kelamin perempuan. Tetapi ternyata ada sebagian darah menstruasi itu yang berbalik arah masuk ke rongga perut. Dia menyebutkan, sekitar 90 persen perempuan mengalami kondisi darah menstruasi yang putar arah tersebut. Secara alamiah tubuh akan merespons adanya darah menstruasi yang berbalik arah itu. Tetapi ada 10 persen perempuan yang tubuhnya gagal merespons adanya darah berbalik arah itu. Akibatnya darah tertahan dan menimbulkan masalah pemicu penyakit Endometriosis tersebut. "Jaringan yang muncul akan berusaha bertahan hidup," katanya. Untuk bertahan hidup, jaringan itu membutuhkan hormon estrogen dan memicu radang. Tidak hanya membuat nyeri saja bagi si penderitanya. Dia menegaskan, adanya penyakit Endometriosis itu harus ditangani. Lingkaran setan yang memicu penyakit itu harus dipotong lewat proses terapi yang tidak sebentar. "Bisa memicu peradangan kronik. Juga kelainan sampai terbentuk kista berwarna coklat," tuturnya. Kepatuhan mengikuti proses terapi atau pengobatan menjadi kunci untuk penanganan kasus ini.
Editor: Estu Suryowati
Tag: #perlu #terapi #jangka #panjang #penderita #endometriosis #harus #patuh #berobat