Jangan Sampai Kelebihan Konsumsi Suplemen Vitamin D, Dampaknya Bisa Fatal Seperti Pria di Inggris
Ilustrasi suplemen vitamin D. (Businessinsider.com)
10:30
1 Maret 2024

Jangan Sampai Kelebihan Konsumsi Suplemen Vitamin D, Dampaknya Bisa Fatal Seperti Pria di Inggris

– Baru-baru ini masyarakat Inggris dibuat terheran-heran dengan munculnya kasus kematian seorang pria yang disebabkan oleh hal tak terduga dan tak pernah terpikirkan oleh orang awam. Pasalnya, pria tersebut meninggal dunia karena terindikasi mengonsumsi suplemen vitamin D secara rutin setidaknya selama sembilan bulan.

Dilansir dari Businessinsider.com, Jumat (1/3), diketahui pria itu bernama David Mitchener, 89. Ia merupakan seorang pensiunan pengusaha.

Bagi orang awam, hal ini mungkin sangat bertentangan dengan fakta bahwa suplemen vitamin D justru seharusnya membuat orang-orang menjadi sehat.

Padahal, tak selama konsep itu berlaku. Sama seperti suplemen lainnya, jika suplemen vitamin D dikonsumsi secara berlebihan, justru itu akan menimbulkan masalah kesehatan.

Selain itu, kondisi akan semakin parah ketika seseorang yang mengkonsumsinya memiliki alergi terhadap kandungan dalam suplemen vitamin D tersebut. Hal inilah yang terjadi pada David. Sebelum meninggal dunia, ia sempat dirawat di rumah sakit pada tanggal 10 Mei dan di vonis mengidap hiperkalsemia.

Untuk diketahui, hiperkalsemia adalah suatu kondisi terkait dengan kadar kadar kalsium yang ada dalam darah seseorang terlalu tinggi atau berlebihan. Kondisi ini dapat melemahkan tulang, dan menyebabkan masalah ginjal, seperti batu ginjal, serta masalah jantung.

Pada dasarnya, vitamin D berfungsi untuk membantu tubuh menyerap kalsium. Jika seseorang mengkonsumsi terlalu banyak, hal itu dapat menyebabkan penumpukan kalsium.

Ketika dokter menguji kadar vitamin D David, hasilnya menunjukkan bahwa kadarnya berada pada tingkat maksimum. David meninggal 10 hari kemudian. Penyebab utama kematiannya dinyatakan dalam laporan tersebut sebagai gagal jantung dan gagal ginjal.

Selain itu, David juga terindikasi kelebihan kadar kalsium, dan toksisitas vitamin D, yang juga dikenal sebagai hipervitaminosis D.

Ini selaras dengan pernyataan Jonathan Stevens, seorang koroner, bahwa tidak ada peringatan pada kemasan yang merinci risiko atau efek samping tertentu dari konsumsi suplemen vitamin D. "Suplemen vitamin dapat memiliki potensi risiko dan efek samping yang sangat serius ketika dikonsumsi secara berlebihan," katanya dalam laporan tersebut.

Stevens pun mendesak produsen suplemen dan badan pengawas untuk lebih memperhatikan banyak hal agar orang-orang tahu berapa banyak suplemen yang harus mereka konsumsi. "Menurut saya, ada risiko kematian di masa depan akan terjadi jika tidak ada tindakan yang diambil," katanya.

Untuk orang berusia 14 hingga 70 tahun, dosis harian vitamin D yang direkomendasikan adalah 15 mikrogram atau 600 unit internasional. Jumlah ini meningkat menjadi 20 mcg atau 800 IU untuk orang yang berusia di atas 70 tahun, menurut National Institutes of Health Office of Dietary Supplements.

Di Amerika Serikat, produk yang dijual sebagai suplemen makanan harus dilengkapi dengan label "fakta suplemen" yang mencantumkan bahan aktif, jumlah per sajian, dan bahan lainnya, seperti pengisi, pengikat, dan perasa.

NIH mengatakan di situs webnya, bahwa sebenarnya produsen sudah menyarankan dosis. Tetapi penyedia layanan kesehatan mungkin memutuskan dosis yang berbeda tergantung pada kondisi orangnya.

Sebagai informasi, vitamin D ini sangat penting untuk kesehatan tulang, gigi, dan otot. Vitamin D terdapat dalam beberapa makanan, seperti ikan berminyak, daging merah, kuning telur, dan sereal sarapan yang diperkaya, tetapi sumber utamanya adalah sinar matahari.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #jangan #sampai #kelebihan #konsumsi #suplemen #vitamin #dampaknya #bisa #fatal #seperti #pria #inggris

KOMENTAR