Hindari 5 Jenis Makanan dan Minuman ini Selama Mengalami Sakit Tenggorokan atau Radang, bila Tidak Ingin Makin Parah   
Ilustrasi Makanan dan Minuman yang harus dihindari saat sakit tenggorokan. (Pexels)
20:04
25 Oktober 2024

Hindari 5 Jenis Makanan dan Minuman ini Selama Mengalami Sakit Tenggorokan atau Radang, bila Tidak Ingin Makin Parah  

 

– Peradangan adalah cara alami tubuh merespon cedera atau gangguan kesehatan di dalam atau di luar tubuh. Salah satu peradangan yang umum dalam kehidupan kita adalah sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri atau virus.

Gangguan yang ditimbulkan oleh sakit tenggorokan biasanya berupa rasa sakit dan gatal pada tenggorokan atau rasa nyeri saat sedang menelan.

Meskipun sakit ini terkesan remeh, tetapi kalau diabaikan, ada potensi risiko lanjutan berupa gangguan metabolisme dan penyakit kardiovaskular.

Karena itu, Ketika sedang menderita sakit tenggorokan, umumnya penderita diminta diet atau menghindari makanan dan minuman yang memicu peradangan semakin parah.

Berikut 5 jenis makanan dan minuman yang wajib dihindari saat sedang peradangan khususnya sakit tenggorokan, karena berkontribusi pada kondisi kesehatan yang kronis, dilansir dari laman Healthline, dikutip Jumat, (25/10):

1. Makanan Manis dan Mengandung Gula

Asupan makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi dapat merusak fungsi kekebalan tubuh sehingga menyebabkan peradangan menjadi kronis. Seiring waktu, asupan gula berlebih juga dapat menyebabkan kondisi buruk seperti obesitas dan sindrom metabolik.

Sebuah studi pada 2024 menunjukkan hubungan dua arah antara peradangan dan gangguan metabolisme.

Kondisi seperti obesitas  atau resistensi insulin juga dapat berkontribusi pada peradangan memperkuat siklus tersebut. Makanan dan minuman yang tinggi gula tambahan ini di antaranya:

- Soda

- Minuman buah dan kopi manis

- Makanan penutup seperti, biskuit, brownies, es krim, dan kue kering

- Permen

- Sereal sarapan yang mengandung gula

2. Karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan adalah makanan yang sebagian besar seratnya telah dihilangkan. Serat membantu meningkatkan rasa kenyang, meningkatkan manajemen gula darah, dan memberi makan bakteri menguntungkan dalam usus kita.

Karbohidrat olahan lebih cepat dicerna dan lebih mudah untuk dimakan berlebihan. Akibatnya, mereka dapat berkontribusi pada kelebihan lemak tubuh dan masalah metabolisme sehingga menyebabkan peradangan. Makanan yang tinggi karbohidrat olahan meliputi:

- Roti Putih

- Nasi Putih

- Pasta

- Sereal

- Kue Kering

3. Daging merah dan daging olahan

Daging merah dan daging olahan mengandung lemak jenuh yang lebih tinggi daripada sumber makanan hewani lainnya. Ini termasuk makanan seperti:

- Daging sapi

- Daging babi

- hot dog

- daging deli

- sosis

Karena makanan ini lebih tinggi lemaknya, mengonsumsi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa senyawa yang dihasilkan saat memasak daging pada suhu tinggi dapat menyebabkan peradangan.

Namun, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa hubungan antara mengonsumsi daging olahan dan peradangan mungkin disebabkan oleh kelebihan berat badan.

Meski diet tinggi daging merah dan daging olahan dapat berkontribusi pada peradangan melalui penambahan berat badan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampaknya terhadap penanda peradangan.

4. Makanan yang digoreng atau Gorengan

Ketika makanan digoreng, Sebagian air yang dikandungnya digantikan dengan lemak. Hal ini meningkatkan kandungan kalorinya, yang dapat menyebabkan peradangan.

Banyak makanan yang digoreng, dimasak dengan minyak nabati yang mengandung asam lemak omega-6. Seperti minyak kanola, jagung, dan kedelai.

Omega-6 adalah asam lemak utama yang hanya bisa dapatkan dari makanan. Omega-6 berbeda dengan omega-3, yang terdapat secara alami pada beberapa minyak nabati dan ikan berlemak seperti salmon.

Mengkonsumsi omega-6 dalam jumlah tinggi dan omega-3 dalam jumlah rendah dapat menyebabkan peradangan.    

Namun, penelitian dari 2021 menunjukkan bahwa lemak omega-6 mungkin memiliki dampak perlindungan Ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Mengkonsumsi daging yang digoreng dapat menyebabkan peradangan dengan memengaruhi mikrobioma usus.

Sebuah uji coba terkontrol secara acak pada 2021 menemukan bahwa mengonsumsi daging yang digoreng dapat menyebabkan perubahan pada mikrobiota usus. Ini terkait dengan peningkatan tingkat peradangan sistemik.

Menggoreng makanan nabati menyebabkan pembentukan akrilamida, zat yang terkait dengan peningkatan risiko kanker. Namun, hubungan antara akrilamida makanan dan risiko kanker masih belum jelas.

5. Alkohol

Asupan alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel yang mengganggu respons kekebalan tubuh, dan menyebabkan peradangan kronis.

Meskipun pedoman diet untuk orang Amerika tidak merekomendasikan konsumsi alkohol dalam jumlah berapapun, membatasi asupannya pada jumlah berikut ini dapat membantu mengurangi risiko peradangan:

- Dua minuman atau kurang per hari untuk pria

- Satu minuman atau kurang per hari untuk wanita.

Intinya, selama mengalami peradangan, termasuk sakit tenggorokan, sebaiknya anda melakukan diet tinggi makanan olahan, lemak, dan alkohol yang dapat menyebabkan peradangan kronis.

 

Editor: Bayu Putra

Tag:  #hindari #jenis #makanan #minuman #selama #mengalami #sakit #tenggorokan #atau #radang #bila #tidak #ingin #makin #parah

KOMENTAR