7 Tanda Kekurangan Vitamin dan Mineral, Waspada Rambut Rontok dan Sariawan
Ilustrasi: Rambut rontok merupakan salah satu tanda tubuh kekurangan vitamin dan mineral. (Freepik)
07:12
22 Februari 2024

7 Tanda Kekurangan Vitamin dan Mineral, Waspada Rambut Rontok dan Sariawan

- Pola makan yang tidak baik, dapat berdampak pada pemenuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Kekurangan vitamin dan mineral, dapat menimbulkan berbagai macam tanda-tanda atau gejala yang tidak menyenangkan, hingga efek samping yang serius.

Dilansir dari Healthline, kekurangan vitamin dan mineral di dalam tubuh akan menimbulkan gejala seperti rambut rontok hingga bercak kulit bersisik, dan masih banyak lagi gejalanya, sesuai dengan jenis vitamin dan mineral.

Gejala-gejala tersebut merupakan cara tubuh mengkomunikasikan adanya potensi kekurangan vitamin dan mineral yang terjadi. Oleh karena itu, berikut tanda-tanda kekurangan berbagai macam jenis vitamin dan mineral, yang harus diketahui.

Tanda-Tanda Kekurangan Vitamin dan Mineral

Beberapa gejala berikut merupakan pertanda bahwa tubuh mengalami kekurangan vitamin dan mineral, berikut penjelasannya.

Kerapuhan pada Kuku dan Rambut

Kekurangan biotin atau vitamin B7 menyebabkan rambut rontok dan kuku menjadi rapuh. Vitamin B7 memiliki fungsi untuk membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi.

Sebenarnya, Kekurangan biotin jarang terjadi, namun jika terjadi, rambut dan kuku menjadi rapuh, menipis, atau terbelah, hal tersebut merupakan beberapa gejala yang paling terlihat.

Makanan kaya biotin antara lain telur, jeroan, ikan, daging, produk susu, kacang-kacangan, biji-bijian, bayam, brokoli, kembang kol, ubi jalar, ragi, biji-bijian, dan pisang.

Sariawan atau Retakan pada Sudut Mulut

Lesi yang terjadi di dalam dan sekitar mulut, memiliki kemungkinan disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin atau mineral tertentu.

Misalnya, sariawan sering kali disebabkan oleh kekurangan zat besi atau vitamin B. sebuah penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin B1 akan membuat seseorang mengalami sariawan berulang-ulang.

Oleh karena itu, beberapa makanan seperti unggas, daging, ikan, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian, merupakan sumber zat besi.

Gusi Berdarah

Terkadang teknik menyikat gigi yang kasar menjadi penyebab gusi berdarah, namun pola makan yang kurang vitamin C juga bisa menjadi faktor penyebabnya.

Vitamin C berperan penting dalam penyembuhan luka dan kekebalan, bahkan bertindak sebagai antioksidan, membantu mencegah kerusakan sel. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk mempertahankan kadar vitamin C yang cukup adalah melalui pola makan.

Kekurangan vitamin C jarang terjadi pada individu yang cukup mengonsumsi buah dan sayuran segar. Akibat serius lainnya dari kekurangan vitamin C yang parah adalah penyakit kudis, yang menurunkan sistem kekebalan tubuh, melemahkan otot dan tulang, serta merasa lelah dan lesu.

Penglihatan saat Malam Hari Buruk dan Pertumbuhan Putih di Mata

Pola makan yang rendah nutrisi terkadang dapat menyebabkan masalah penglihatan. Misalnya, rendahnya asupan vitamin A sering dikaitkan dengan kondisi yang disebut rabun senja.

Gejala tersebut membuat penglihatan seseorang terbatas untuk melihat benda dalam cahaya redup atau gelap. Hal tersebut terjadi karena vitamin A diperlukan untuk memproduksi rhodopsin, pigmen yang ditemukan di retina setiap mata yang membantu untuk melihat di malam hari.

Bercak Bersisik dan Ketombe

Dermatitis seboroik atau kulit bersisik dan ketombe, merupakan bagian dari kelompok kelainan kulit yang sama yang memengaruhi area penghasil minyak pada tubuh.

Keduanya melibatkan kulit yang gatal dan mengelupas. Ketombe sebagian besar terbatas pada kulit kepala, sedangkan dermatitis seboroik dapat muncul di wajah, dada bagian atas, ketiak, dan selangkangan.

Kemungkinan terjadinya kelainan kulit ini paling tinggi terjadi pada 3 bulan pertama kehidupan, selama masa pubertas, dan pada pertengahan masa dewasa.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan ketombe dan dermatitis seboroik. Salah satunya adalah pola makan yang kurang nutrisi.Misalnya, kadar riboflavin (vitamin B2) dan piridoksin (vitamin B6) yang rendah dalam darah.

Adapun makanan kaya riboflavin dan piridoksin, seperti unggas, daging, ikan, telur, susu, oat, kacang-kacangan, dan sayuran tertentu.

Rambut Rontok

Rambut rontok adalah gejala yang sangat umum. Faktanya, hingga 50% pria dewasa melaporkan rambut rontok pada saat mereka mencapai usia 50 tahun.

Pola makan yang kaya nutrisi, dapat membantu mencegah atau memperlambat kerontokan pada rambut. Oleh karena itu, penuhi vitamin dan mineral seperti, vitamin B3, zat besi, asam linoleat dan asam alfa-linolenat, dan vitamin B7.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #tanda #kekurangan #vitamin #mineral #waspada #rambut #rontok #sariawan

KOMENTAR