



Apakah Tidur Siang Baik untuk Kesehatan? Ini Kata Studi…
Tidur adalah kebutuhan biologis yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.
Tidur siang sering kali dilakukan oleh banyak orang, termasuk orang dewasa yang kurang tidur malam dan merasa kelelahan.
Namun, apakah tidur siang benar-benar baik untuk kesehatan?
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai manfaat, efek tidur siang, dan potensi risiko kesehatannya, termasuk risiko kematian, berdasarkan temuan medis terbaru.
Manfaat tidur siang untuk orang dewasa
Menurut Mayo Clinic, tidur siang memiliki sejumlah manfaat positif, khususnya bagi orang dewasa sehat.
Di antaranya adalah:
- Membantu relaksasi
- Mengurangi rasa lelah
- Meningkatkan kewaspadaan
- Memperbaiki suasana hati
- Meningkatkan performa, seperti waktu reaksi yang lebih cepat dan daya ingat yang lebih baik
Tidur siang sangat bermanfaat, jika dilakukan saat seseorang merasa mengantuk di siang hari, akan menghadapi kondisi kurangan tidur malam (seperti karena shift kerja malam), atau memang sengaja dijadikan rutinitas harian.
Namun, ada juga efek negatif dari tidur siang.
Efek samping tidur siang yang perlu diwaspadai
Meski memiliki banyak manfaat, tidur siang tidak selalu diperlukan semua orang. Jika dilakukan justru bisa menimbulkan efek samping.
Beberapa efek samping tidur yang bisa muncul antara lain:
-
Rasa pusing atau grogi setelah bangun tidur
Kondisi ini dikenal juga sebagai sleep inertia.
Kondisi ini bisa mengganggu produktivitas dalam waktu singkat setelah bangun, meskipun biasanya hilang dalam 35 menit.
-
Gangguan tidur malam hari
Tidur siang yang terlalu lama atau terlalu sering bisa memperburuk kualitas tidur di malam hari, terutama bagi mereka yang sudah memiliki kesulitan tidur.
-
Potensi gangguan kesehatan
Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang lebih dari satu jam setiap hari dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.
Risiko kematian akibat tidur siang
Sebuah penelitian terbaru yang dipresentasikan dalam ajang Sleep 2025, pertemuan tahunan ke-39 dari Associated Professional Sleep Societies (APSS), menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan tidur siang dan risiko kematian pada usia paruh baya hingga lansia.
Melansir Medical News Today pada Rabu (25/6/2025), penelitian ini melibatkan 86.565 partisipan dari UK Biobank, yang rata-rata berusia 63 tahun.
Dengan menggunakan alat pelacak aktivitas mirip jam tangan selama tujuh hari, para peneliti mencatat durasi, waktu, dan variasi tidur siang setiap peserta.
Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang meninggal selama masa tindak delapan tahun:
- Cenderung tidur siang lebih lama
- Memiliki pola tidur siang yang tidak teratur
- Lebih sering tidur siang antara pukul 11.00 hingga 15.00
Sebanyak 2.950 orang (3,4 persen) dari peserta meninggal dunia selama periode penelitian tersebut.
Rata-rata, mereka yang meninggal tidur siang lebih lama dan lebih tidak teratur dibandingkan yang masih hidup.
Hubungan tidur siang dengan risiko kematian
Meski hasil studi menunjukkan risiko kematian terjadi pada orang dewasa dengan kebiasaan tidur siang yang lama dan tidak teratur, para peneliti menekankan bahwa studi ini bersifat observasional, artinya belum bisa membuktikan hubungan sebab-akibat.
Artinya, tidur siang bukan penyebab langsung dari kematian, melainkan bisa menjadi indikator awal adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.
Dr. Emer MacSweeney, CEO dan konsultan neuroradiolog di Re:Cognition Health yang tidak terlibat dalam studi ini, menjelaskan, “Temuan ini penting karena menunjukkan bahwa pola tidur siang bisa menjadi penanda awal menurunnya kesehatan atau gangguan pola tidur pada lansia.”
Ia juga menekankan bahwa perubahan pada kebiasaan tidur siang, seperti menjadi lebih panjang dan tidak teratur, bisa menjadi “tanda peringatan secara klinis” terkait kondisi kesehatan yang memburuk.
Sementara itu, Dr. Kanwar Kelley, seorang ahli di bidang Otolaringologi, Obesitas, dan Kedokteran Gaya Hidup, menambahkan bahwa orang dengan kondisi medis yang kompleks lebih cenderung mengalami kelelahan di siang hari dan membutuhkan tidur siang.
Kebutuhan tidur siang bisa juga menandakan mereka kekurangan tidur di malam hari, sehingga tubuh mencoba menggantinya di siang hari.
Tips tidur siang yang sehat
Agar tidur siang memberikan manfaat maksimal tanpa menimbulkan efek negatif, Mayo Clinic menyarankan beberapa hal berikut:
- Batasi durasi tidur siang 20-30 menit. Tidur lebih dari 30 menit bisa menimbulkan rasa grogi setelah bangun;
- Tidur siang di awal siang. Sebaiknya tidur sebelum pukul 15.00. Tidur terlalu sore dapat mengganggu kualitas tidur malam hari;
- Ciptakan suasana nyaman. Cari tempat yang tenang, gelap, dan sejuk untuk tidur siang. Hindari gangguan dari gawai atau suara bising;
- Beri waktu tubuh untuk kembali waspada setelah bangun tidur, terutama bila ingin melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Jika Anda merasa butuh tidur siang lebih sering atau merasa sangat mengantuk bahkan setelah tidur malam, bisa jadi ada kondisi medis yang mendasari, seperti gangguan tidur, efek samping obat, atau penyakit lain.
Jadi, ada baiknya Anda coba konsultasi ke dokter untuk mengetahui lebih jelas kondisi kesehatan Anda dan mendapatkan solusinya secara medis.
Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan untuk menawarkan nasihat medis.
Tag: #apakah #tidur #siang #baik #untuk #kesehatan #kata #studi