Infeksi RSV dan Dampaknya pada Pembuluh Darah, Simak Penjelasan Dokter
Ilustrasi(FREEPIK)
10:12
5 Desember 2025

Infeksi RSV dan Dampaknya pada Pembuluh Darah, Simak Penjelasan Dokter

- Infeksi Respiratory Syncytial Virus (RSV) pada lansia tidak hanya berdampak pada saluran napas. Infeksi ini dapat memicu proses peradangan yang berpengaruh pada pembuluh darah, terutama pada kelompok yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Menurut dr. Robert Sinto, SpPD., K-PTI., DPhil., FINASIM., FHEA., reaksi peradangan tersebut merupakan respons alami tubuh saat melawan infeksi, namun pada sebagian orang dapat memengaruhi stabilitas pembuluh darah.

“Infeksi itu akan membuat proses radang dalam tubuh teraktivasi,” ujar dr. Robert dalam acara Sahabat Peduli Journalist Club Edisi ke-3 di Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2025).

Bagaimana peradangan akibat RSV terjadi?

Saat infeksi berlangsung, tubuh mengaktifkan mekanisme imun di berbagai area, bukan hanya di tempat infeksi berada. 

Adapun dr. Robert menjelaskan bahwa respons ini dapat menjalar ke jaringan lain.

“Ketika ada proses radang yang teraktivasi, maka semua area tubuh itu bisa ikut merespons,” ujarnya.

Salah satu bagian yang cukup sensitif terhadap perubahan ini adalah pembuluh darah.

Dampaknya terhadap pembuluh darah

Perubahan pada selaput pembuluh darah dapat memicu iritasi dan memengaruhi mekanisme pembekuan darah.

Ia menambahkan bahwa pembuluh darah dapat bereaksi terhadap peradangan sehingga memicu proses pembekuan pada area tertentu.

Reaksi ini tidak selalu menimbulkan gejala yang berat, tetapi pada individu dengan penyakit penyerta, perubahan kecil mungkin berpengaruh signifikan.

Ilustrasi virus. Virus HKU5 yang ditemukan pada kelelawar di China berpotensi menular ke manusia dan bisa memicu pandemi baru jika tidak segera diwaspadai.Freepik Ilustrasi virus. Virus HKU5 yang ditemukan pada kelelawar di China berpotensi menular ke manusia dan bisa memicu pandemi baru jika tidak segera diwaspadai.

Selain itu, dr. Robert juga menjelaskan bahwa pada orang yang sudah memiliki plak atau penyempitan pembuluh darah, kondisi infeksi dapat menambah tekanan pada pembuluh tersebut.

“Pada orang-orang yang sudah terjadi gangguan jantung misalnya, itu kan pembuluh darah sudah ada plak-plaknya,” ujar dr. Robert.

Ketika peradangan muncul, ruang pembuluh menjadi lebih sempit dari biasanya, sehingga aliran darah bisa terhambat. Situasi ini dapat meningkatkan risiko gangguan aliran darah ke organ tertentu, termasuk jantung dan otak.

Efeknya tidak sama untuk semua orang

Di samping itu, dr. Robert menekankan bahwa respons pembuluh darah tidak seragam pada setiap individu.

Pada orang yang sehat dan tidak memiliki masalah pada pembuluh darah, reaksi tubuh terhadap infeksi dapat berbeda dibandingkan mereka yang hidup dengan penyakit kronis.

Ia menegaskan bahwa perubahan pada pembuluh darah ini bukan karena RSV menyerang sistem kardiovaskular secara langsung, tetapi merupakan bagian dari rangkaian reaksi tubuh terhadap infeksi.

“Karena ada proses yang teraktivasi pada dinding pembuluh darah akibat proses radang tersebut,” ujarnya.

Pencegahan tetap menjadi langkah penting

Pada lansia dan kelompok rentan, perubahan kecil pada pembuluh darah dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih berat jika tidak ditangani sejak awal.

Oleh sebab itu, menurut dr. Robert, pencegahan dan kewaspadaan tetap diperlukan, terutama ketika seseorang mulai menunjukkan gejala infeksi pernapasan.

Infeksi RSV pada kelompok rentan memang memerlukan perhatian lebih, tetapi memahami mekanismenya membantu masyarakat memahami risikonya dengan lebih tepat dan tidak berlebihan.

Tag:  #infeksi #dampaknya #pada #pembuluh #darah #simak #penjelasan #dokter

KOMENTAR