Pernah Merasakan Sakit Kepala Sebelah Berdenyut Hebat? Kenali Penyebab Migrain dan Cara Mengatasinya
- Sakit kepala sebelah atau migrain adalah jenis sakit kepala yang ditandai dengan nyeri berdenyut hebat, biasanya hanya terjadi pada satu sisi kepala. Serangan migrain dapat berlangsung selama beberapa jam hingga berhari-hari dan sering kali disertai gejala tambahan.
Migrain lebih sering dialami oleh wanita daripada pria, hal ini karena faktor pemicu migrain diduga berkaitan dengan perubahan hormon seperti saat menstruasi, kehamilan atau menopause. Kondisi migrain umumnya muncul pertama kali saat remaja, kemudian akan lebih sering terjadi ketika memasuki usia 30 tahun.
Dikutip dari Halodoc, para ahli menemukan bahwa kondisi ini sering berkaitan dengan menurunnya kadar serotonin. Serotonin adalah salah satu zat kimia di otak, jika kadarnya menurun maka diduga akan memicu saraf trigeminal melepaskan zat tertentu pada meningen, sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Meski demikian, migrain juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perubahan hormon pada wanita. Fluktuasi hormon terutama estrogen sering dikaitkan dengan serangan migrain. Hal ini didukung dengan banyaknya keluhan banyak wanita yang mengalami migrain ketika kadar estrogen mereka menurun,
Kondisi ini terjadi misalnya sebelum atau saat menstruasi, selama kehamilan atau saat memasuki menopause. Selain itu, pola makan turut memengaruhi risiko migrain karena kebiasaan mengonsumsi makanan olahan, makanan yang sangat asin, produk dengan pemanis tambahan, juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya migrain.
Gejala Migrain
Dikutip dari Alodokter, migrain umumnya berkembang melalui empat tahap dan berikut penjelasan masing-masing fasenya. Fase pertama yaitu prodromal yang dapat muncul beberapa jam hingga beberapa hari sebelum migrain menyerang.
Pada tahap ini, seseorang mungkin menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, suara atau bau. Kemudian diikuti dengan gejala lain seperti sering menguap, kehilangan nafsu makan, atau justru menginginkan makanan tertentu seperti yang manis-manis.
Memasuki fase kedua yaitu fase aura yang dapat muncul sebelum atau saat migrain berlangsung. Keluhannya biasanya berkembang dalam 5-20 menit dan mereda dalam waktu kurang dari satu jam.
Pada tahap ini, penderita bisa mengalami gangguan penglihatan seperti kilatan cahaya, titik hitam atau lapang pandang yang menyempit. Gejala lain yang mungkin muncul meliputi kesemutan atau mati rasa pada wajah atau tangan, kesulitan berbicara, telinga berdenging serta kelemahan pada salah satu sisi wajah.
Kemudian, terdapat fase ketiga yang merupakan serangan utama migrain yaitu ketika sakit kepala sebelah dapat berlangsung antara 4 jam hingga 3 hari. Pada tahap ini, penderita biasanya merasakan sakit kepala di satu atau kedua sisi kepala yang disertai sensasi berdenyut, kesemutan serta mual hingga muntah.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan pusing berat, leher terasa kaku atau nyeri, hidung tersumbat atau berair. Aktivitas seperti bergerak, batuk, atau bersin sering membuat sakit kepala semakin parah, dan penderita juga bisa mengalami gangguan tidur serta rasa lelah.
Terakhir, terdapat fase postdormal yang umumnya berlangsung hingga satu hari setelah gejala migrain mereda. Pada tahap ini, penderita sering merasa sangat lelah, mengalami nyeri atau kelemahan otot, nafsu makan menurun, kesulitan berkonsentrasi, serta pusing.
Pengobatan migrain bertujuan meredakan gejala serta mencegah kekambuhan melalui obat-obatan dan perawatan mandiri. Beberapa obat yang dapat digunakan antara lain pereda nyeri, obat antimual serta obat antikejang.
Selain itu, perawatan mandiri juga membantu meringankan serangan, seperti beristirahat di ruangan gelap dan tenang, mengompres dingin dahi atau leher. Membiasakan diri untuk menjaga asupan cairan tubuh serta makan secara teratur juga akan mengurangi risiko mengalami migrain.
Tag: #pernah #merasakan #sakit #kepala #sebelah #berdenyut #hebat #kenali #penyebab #migrain #cara #mengatasinya