



Ultra-Processed Food Bisa Turunkan Kualitas Sperma Laki-Laki, Ini Penelitiannya
Konsumsi ultra-processed food (UPF atau makanan ultra proses) bisa berdampak negatif bagi laki-laki, salah satunya menurunkan kualitas sperma, menurut penelitian terbaru.
Diinisiasi oleh satu tim dari University of Copenhagen di Denmark, penelitian ini ingin melihat apakah sifat makanan olahan membuat perbedaan terhadap kesehatan seseorang, bahkan jika kalori dan nutrisi dalam makanan tetap sama.
"Kami terkejut dengan banyaknya fungsi tubuh yang diganggu oleh makanan ultra proses, bahkan pada laki-laki muda yang sehat," ucap ahli biologi molekuler, Romain Barres dari University of Copenhagen, dilansir dari Science Alert, Kamis (9/10/2025).
Barres melanjutkan, dampak jangka panjang dari makanan ultra proses pun membahayakan. Ia menyarankan adanya penyusunan ulang panduan nutrisi untuk melindungi masyarakat dari penyakit kronis.
Adapun contoh makanan ultra proses, antara lain es krim, makanan beku, kentang goreng, sereal, minuman berpemanis, dan chicken nugget.
Lantas, apa saja dampak makanan ultra proses bagi laki-laki? Simak selengkapnya.
Dampak ultra-processed food pada laki-laki
1. Kualitas sperma menurun
Penelitian menunjukkan, makanan ultra proses seperti sereal, nugget, dan minuman manis bisa menurunkan kualitas sperma laki-laki.
Konsumsi makanan ultra proses dinilai menurunkan level hormon testosteron dan hormon perangsang folikel yang penting untuk produksi sperma.
Sebenarnya para ilmuwan telah lama menduga adanya hubungan antara penurunan kualitas sperma di seluruh dunia dengan makanan ultra proses yang mudah diakses.
"Kami menemukan bahwa konsumsi makanan ultra proses memengaruhi kesehatan cardiometabolic dan kesehatan reproduksi. Pola makan juga menyebabkan tren akumulasi kontaminan yang berbeda dalam darah dan cairan mani," tulis para peneliti.
2. Lemak bertambah meski makan tidak terlalu banyak
Penelitian menunjukkan, makanan ultra proses seperti sereal, nugget, dan minuman manis bisa menurunkan kualitas sperma laki-laki.
Makanan ultra proses bisa menyebabkan lemak tubuh meningkat, meskipun porsi makannya normal atau tidak banyak.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Cell Metabolism ini melibatkan 43 laki-laki, dengan rentang usia dari 20 tahun sampai 35 tahun. Mereka diminta mencoba dua pola makan berbeda, dengan jeda tiga bulan.
Kalori dan nutrisi dalam kedua pola makan tersebut disesuaikan, tapi salah satunya lebih condong ke makanan ultra proses. Sementara itu, pola makan lainnya lebih condong ke makanan non-ultra proses.
Hasilnya, body fat (lemak tubuh) laki-laki yang pola makannya condong ke makanan ultra proses bertambah sekitar 2,2 pon (sekitar 9,9 kilogram) dalam tiga minggu, dilansir dari Vice.
Penambahan ini terjadi, meskipun asupan kalori mereka sesuai dengan pola makan dengan makanan non-ultra proses.
Para peneliti menduga, zat aditif dan perubahan struktur makanan ultra proses mengubah cara tubuh menyimpan lemak dan mengatur rasa lapar.
3. Gangguan hormon
Penelitian menunjukkan, makanan ultra proses seperti sereal, nugget, dan minuman manis bisa menurunkan kualitas sperma laki-laki.
Makanan ultra proses juga menyebabkan hormon terganggu pada laki-laki. Level phthalate melonjak pada laki-laki yang pola makannya condong ke makanan ultra proses.
Bahan kimia industri ini berhubungan dengan gangguan hormon dan masalah kesuburan.
Tag: #ultra #processed #food #bisa #turunkan #kualitas #sperma #laki #laki #penelitiannya