TBC Bisa Menyerang Otak dan Organ Vital, Ini Bentuk-bentuk TBC yang Paling Berbahaya
TBC tak hanya menyerang paru-paru, tapi juga bisa merusak otak dan organ vital lain jika tidak segera ditangani.(Shutterstock/andriano.cz)
16:06
1 Juli 2025

TBC Bisa Menyerang Otak dan Organ Vital, Ini Bentuk-bentuk TBC yang Paling Berbahaya

Tuberkulosis (TBC) selama ini dikenal sebagai penyakit paru-paru.

Namun, tak banyak yang tahu bahwa bakteri penyebab TBC juga bisa menyerang otak dan organ vital lainnya, bahkan menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

“Bentuk TBC yang berat itu bukan cuma TBC paru. Ada juga TBC meningitis yang menyerang otak dan TBC miliar yang bisa menyerang banyak organ tubuh sekaligus,” ujar edukator farmasi apt. Rahmat Hidayat, S.Farm., MSc, dalam siaran Kemencast Kementerian Kesehatan RI, Minggu (22/6/2025).

Tak hanya batuk, TBC bisa merusak otak dan organ lain

Rahmat menjelaskan, Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab utama TBC memiliki kemampuan menyerang lebih dari sekadar saluran pernapasan.

TBC meningitis, misalnya, bisa menyebabkan peradangan pada selaput otak, berisiko tinggi menimbulkan kerusakan neurologis hingga kematian.

“Sementara TBC miliar bisa masuk ke organ-organ vital seperti hati, ginjal, bahkan sumsum tulang. Ini bentuk TBC yang sangat serius dan biasanya terjadi pada anak-anak atau orang dengan imunitas yang sangat lemah,” kata Rahmat.

Menurut Rahmat, TBC disebabkan oleh bakteri yang bukan sembarang bakteri.

Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri yang menyerupai jamur, dengan dinding sel sangat tebal, sehingga membuatnya tahan terhadap pengobatan biasa.

“Karena karakteristiknya itu, pengobatan TBC bisa berlangsung selama enam bulan bahkan lebih. Kalau tidak tuntas, bisa muncul resistensi obat dan infeksinya makin sulit diobati,” tegasnya.

Penularan lewat udara, dewasa jadi penyebar utama

Penularan TBC terjadi lewat droplet udara saat penderita batuk atau bersin. Meski bisa menyerang siapa saja, orang dewasa menjadi penyebar utama karena kapasitas paru dan kekuatan batuknya lebih besar dibandingkan anak-anak.

“Bakteri TBC itu ukurannya sangat kecil, ringan, dan bisa melayang di udara. Kalau tidak ada imunitas yang cukup, siapa pun bisa terinfeksi,” ujar Rahmat.

Vaksin BCG yang diberikan sejak bayi bertujuan mencegah TBC berat seperti meningitis dan miliar. Meski belum efektif untuk mencegah TBC aktif pada dewasa, vaksin ini tetap penting sebagai perlindungan awal.

“Vaksin BCG melatih sistem imun anak agar bisa mengenali dan melawan TBC saat terpapar. Tapi untuk remaja dan dewasa, kita butuh vaksin tambahan seperti M72 yang kini sedang dikembangkan,” tambah Rahmat.

Kenali gejala dan segera berobat

Gejala TBC paru umumnya berupa batuk lebih dari dua minggu, demam, penurunan berat badan, dan keringat malam.

Sementara pada TBC berat seperti meningitis, bisa muncul gejala kejang, perubahan kesadaran, hingga gangguan saraf.

“Kalau ada gejala mencurigakan, apalagi punya riwayat kontak dengan penderita TBC, segera periksa. Deteksi dini penting untuk cegah komplikasi,” ujar Rahmat.

Kompas.com telah mendapatkan izin dari Kemenkes untuk mengutip isi dan pernyataan dalam program Kemencast yang ditayangkan di kanal YouTube resmi Kementerian Kesehatan RI, Minggu, (26/6/2025).

Tag:  #bisa #menyerang #otak #organ #vital #bentuk #bentuk #yang #paling #berbahaya

KOMENTAR