



Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Desainer ternama Hengki Kawilarang meninggal dunia pada usia 47 tahun akibat penyakit gagal ginjal yang dideritanya.
Sebelum wafat, Hengki sempat menjalani prosedur cuci darah sebagai bagian dari perawatan medis atas komplikasi serius yang dialaminya.
Kabar tersebut disampaikan oleh Aisyahrani, adik dari penyanyi Syahrini, yang menyebutkan Hengki tetap semangat menjalani pengobatan meski kondisinya sudah lemah.
"Terakhir teleponan Hengki udah cuci darah tapi semangatnya luar biasa," tulis Rani dalam unggahan Instagram, seperti diberitakan Kompas.com pada Sabtu (21/6/2025).
Sebelum meninggal dunia, Hengki sempat dirawat di dua rumah sakit berbeda sejak tahun 2024.
Menurut pihak keluarga, penyakit diabetes yang dideritanya berkembang menjadi komplikasi serius, termasuk cedera kepala dan peningkatan kadar kreatinin yang menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
Apa itu cuci darah dan kaitannya dengan gagal ginjal?
Dilansir dari National Kidney Foundation, cuci darah atau dialisis merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal yang telah rusak.
Proses ini membantu membersihkan limbah dan kelebihan cairan dari dalam tubuh pasien ketika ginjal sudah tidak mampu lagi menjalankan fungsinya secara optimal.
Prosedur ini terbagi menjadi dua jenis, yakni hemodialisis yang menggunakan mesin sebagai ginjal buatan, dan dialisis peritoneal yang memanfaatkan lapisan rongga perut untuk menyaring limbah.
Pasien gagal ginjal stadium lanjut seperti Hengki membutuhkan dialisis agar racun tidak menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan komplikasi berbahaya.
Gejala gagal ginjal yang perlu diwaspadai
Gagal ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, saat fungsi ginjal semakin menurun, sejumlah tanda dapat mulai dirasakan.
Disarikan dari National Kidney Foundation dan Health Direct, berikut ini adalah sejumlah gejala gagal ginjal yang perlu diwaspadai:
- Penurunan frekuensi buang air kecil atau tidak bisa buang air kecil sama sekali
- Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau wajah
- Rasa lelah berlebihan tanpa sebab jelas
- Gangguan tidur seperti insomnia
- Nafsu makan menurun disertai mual
- Kulit terasa gatal dan kering
- Sesak napas karena cairan menumpuk di paru-paru
- Nyeri otot atau kram, terutama di malam hari
- Kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki
Jika beberapa gejala tersebut muncul secara bersamaan, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dini.
Komplikasi akibat gagal ginjal
Gagal ginjal yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi serius yang memengaruhi berbagai organ tubuh.
Beberapa komplikasi umum akibat gagal ginjal antara lain:
- Anemia atau penurunan jumlah sel darah merah
- Penyakit jantung dan stroke
- Asidosis metabolik atau penumpukan asam dalam darah
- Gangguan mineral dan tulang akibat ketidakseimbangan kalsium dan fosfor
- Hiperkalemia atau kelebihan kalium dalam darah yang bisa memicu serangan jantung
- Penurunan daya tahan tubuh yang membuat pasien rentan terhadap infeksi
Penyakit ginjal bisa muncul akibat komplikasi dari diabetes, yang kemudian berkembang hingga menyebabkan kegagalan fungsi ginjal secara permanen.
Cara mencegah gagal ginjal
Pencegahan gagal ginjal dapat dilakukan melalui pola hidup sehat dan deteksi dini terhadap faktor risiko.
Langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:
- Rutin memeriksa tekanan darah dan menjaga agar tetap stabil
- Mengontrol kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes
- Berhenti merokok untuk menjaga kesehatan pembuluh darah
- Menghindari konsumsi obat tertentu, seperti ibuprofen, tanpa pengawasan
- Mengatur pola makan sehat dengan sedikit garam dan gula
- Mencukupi kebutuhan cairan harian dengan air putih
- Berolahraga rutin minimal 150 menit per minggu
- Menjaga berat badan ideal dan menghindari obesitas
- Melakukan tes fungsi ginjal secara berkala bila memiliki riwayat keluarga atau faktor risiko
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, risiko gagal ginjal dapat diminimalkan secara signifikan.
Kepergian Hengki Kawilarang menjadi pengingat bahwa penyakit ginjal bisa menyerang siapa saja, bahkan di usia produktif.
Gaya hidup sehat dan pemeriksaan medis rutin menjadi kunci utama dalam mencegah kondisi yang bisa berujung pada gagal ginjal.
Tag: #hengki #kawilarang #meninggal #pada #usia #tahun #karena #sakit #penjelasannya