



Dedi Mulyadi Ingin Vasektomi Jadi Syarat Terima Bansos, Ini Prosedur Medisnya…
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menginginkan untuk vasektomi menjadi syarat menerima bantuan sosial (bansos).
Dalam pemberitaan Kompas.com pada Rabu (30/4/2025), Dedi mencetuskan ide agar masyarakat mengikuti program Keluarga Berencana (KB) sebagai syarat penerima berbagai bantuan dari Pemerintah Provinsi Jabar, termasuk beasiswa dan bantuan.
Ia pun menjanjikan untuk setiap suami yang mau melakukan vasektomi akan mendapatkan insentif sebesar Rp 500.000.
Dedi meyakini vasektomi akan membantu mengurangi angka kemiskinan warga Jawa Barat.
Lalu, apakah vasektomi itu dan bagaimana prosedur medisnya dilakukan? Berikut Kompas.com akan mengulasnya.
Apa itu vasektomi?
Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia dr. Santi mengatakan bahwa vasektomi dikenal juga sebagai Metode Operasi Pria (MOP).
Vasektomi adalah sebuah tindakan pembedahan yang dilakukan dengan memotong, mengikat, atau menyumbat saluran sperma.
Tujuannya, supaya sperma tidak mengalir dan bercampur dengan cairan ejakulasi (air mani).
“Ketidakhadiran sperma dapat menurunkan risiko terjadi kehamilan sehingga vasektomi digolongkan sebagai sebuah metode kontrasepsi pria,” terang Santi kepada Kompas.com, Kamis (1/5/2025).
Ia menerangkan bahwa vasektomi diperuntukkan untuk pria yang memiliki kriteria tertentu, meliputi:
- Tidak ingin punya anak lagi
- Sukarela dan telah mendapatkan konseling vasektomi
- Mendapatkan persetujuan dari istri
- Jumlah anak sudah ideal, sehat jasmani, dan rohani
- Umur istri sekurang-kurangnya 25 tahun
- Mengetahui prosedur vasektomi dan akibatnya
- Menandatangani formulir persetujuan (informed consent)
Ia menekankan bahwa vasektomi ditujukan bagi pria yang telah memutuskan untuk tidak akan memiliki dan tidak menginginkan anak biologis lagi.
“Pertimbangan dan diskusi matang yang melibatkan pasangan dan keluarga perlu dilakukan karena tindakan ini bersifat permanen, terutama jika saluran dipotong,” imbuhnya.
Bagaimana prosedur vasektomi dilakukan?
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, vasektomi dilakukan dengan beberapa tahap sebagai berikut:
Tahap persiapan vasektomi
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini meliputi:
- Istirahat yang cukup;
- Mandi yang bersih dan memakai celana dalam yang bersih;
- Mencukur rambut pubis yang menutupi daerah operasi;
- Cuci daerah operasi dengan sabun sampai bersih;
- Makan dahulu sebelum berangkat ke klinik/RS;
- Membawa surat persetujuan dari istri yang telah ditanda-tangani atau cap jempol;
- Datang ke tempat pelayanan dengan ditemani oleh orang dewasa, istri, atau keluarga.
Tahap pelayanan vasketomi
Pada tahap ini, hal-hal yang biasanya akan dilakukan petugas medis meliputi:
- Calon akseptor mendapatkan konseling tentang vasektomi oleh petugas konselor;
- Calon akseptor diantar menuju ruang operasi;
- Calon akseptor membuka celana dalam dan berganti memakai baju operasi;
- Pasien ditidurkan di atas meja operasi dengan posisi terlentang;
- Membersihkan dan menutup daerah alat reproduksi pria dengan kain steril yang berlubang dengan skrotum ditonjolkan keluar;
- Operasi dilakukan di daerah skortum.
Sebelum operasi dilakukan, pasien tersebut akan diberi anestesi lokal 0,5 mililiter (ml) tepat di linia mediana di atas vas deferens.
Lalu, jarum diteruskan masuk sejajar vas deferens ke arah distal kemudian dideponir lagi masing-masing 3-4 ml, prosedur ini dilakukan sebelah kanan dan kiri.
Setelah vasektomi dilakukan, Santi menjelaskan bahwa pria tetap akan memproduksi testis, tetapi akan tetap berada di tempat penyimpanan.
“Setelah vasektomi, sperma yang ada dalam tempat penyimpanan akan tetap berada di situ dan akan diserap oleh tubuh kembali tanpa menimbulkan efek apapun,” terangnya.
Ia meyakinkan bahwa pria tidak perlu khawatir dengan mengurunkan kemampuan seksual setelah dilakukan vasektomi.
“Vasektomi hanya memutus aliran sperma ke cairan mani, tanpa memengaruhi produksi hormon testosteron yang berfungsi mengatur libido, kemampuan ereksi, massa otot, tulang, lemak, rambut, dan berbagai fungsi lainnya,” paparnya.
Tag: #dedi #mulyadi #ingin #vasektomi #jadi #syarat #terima #bansos #prosedur #medisnya