Bayi di Bawah 1 Tahun Disarankan Tidak Mengkonsumsi Madu, Berikut Penjelasannya
Ilustrasi - Madu Murni dari Lebah. (Sumber foto: freepik)
13:48
26 Januari 2024

Bayi di Bawah 1 Tahun Disarankan Tidak Mengkonsumsi Madu, Berikut Penjelasannya

 

 – Madu adalah subtansi makanan manis dan kental yang dibuat oleh lebah madu dan beberapa serangga lainnya.

Lebah madu adalah serangga yang kaya akan manfaat. Semua yang dihasilkan oleh lebah madu dikenal berkhasiat untuk kesehatan.

Madu alami pada umumnya terbuat dari nectar yang didalamnya terdapat cairan manis yang terdapat dalam mahkota bunga yang dapat diserap oleh lebah atau tawon, yang kemudian dikumpulkan dan disimpan di dalam sarangnya untuk diolah menjadi bahan persediaan makanan utama bagi mereka.

Lebah mengubah disakarida menjadi madu dengan proses mengunyah berkali-kali sampai setengah tercerna.

Tapi proses ini tidak berlangsung sekaligus, setelah dikunya sakarida masih dalam bentuk cair dan masih banyak mengandung air, maka proses berikutnya adalah penguapan sebanyak mungkin dan transformasi dengan enzim.

Hal ini dilakukan lebah sebagai cadangan ketika musim dingin atau saat makanan langka.

Madu juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Menurut penelitian para ahli, madu memiliki berbagai kandungan banyak mineral dan mengandung tujuh vitamin B kompleks dan didalamnya terdapat kandungan vitamin C.

Walaupun banyak manfaat, namun ada beberapa berita yang mengabarkan bahwa bayi dibawah satu tahun disarankan untuk tidak mengkonsumsi madu.

Bagi orang tua yang memiliki bayi memang harus memperhatikan apa yang diberikan kepada sang buah hati.

Orang tua wajib belajar mengenai apa yang diperbolehkan dan tidak untuk dikonsumsi sang buah hati.

Dilansir dari Parent.com (26/1), Madu mungkin mengandung spora bakteri yang disebut Clostridium botulinum.

Hal ini mungkin menyebabkan botulisme—kondisi serius yang menyerang saraf tubuh, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit  (CDC).

jangan pernah memberikan madu kepada anak sebelum usia 1 tahun, gunakan dalam resep atau masakan. Madu yang dipasteurisasi dan tidak dipasteurisasi dapat menyebabkan keracunan makanan serius yang dikenal sebagai botulisme pada bayi.

Gejala botulisme pada bayi bisa muncul beberapa jam hingga beberapa hari setelah bayi mengkonsumsi madu. 

Gejala-gejala tersebut termasuk kelesuan, gangguan pencernaan, mempengaruhi nafsu makan, gangguan pernafasan, kesulitan menelan, tubuh menjadi lesu, dan lemahnya kontrol otot. Kasus yang parah dapat menyebabkan dehidrasi dan pneumonia.

Walaupun ada spora bakteri, bagi orang dewasa dan anak diatas satu tahun tidak begitu berpengaruh.

Namun bagi bayi dibawah satu tahun bisa jadi berbahaya, karena bisa mempengaruhi kesehatan.

Dilansir dari sumber yang sama, Dokter anak menyarankan untuk menunggu hingga bayi Anda berusia minimal 12 bulan sebelum memperkenalkan madu. 

Anda bahkan harus menjauhi stoples yang mengaku telah dipasteurisasi, karena proses ini masih belum dapat menghilangkan semua bakteri secara andal. 

Selain itu, hindari makanan yang mengandung madu sebagai salah satu bahannya. Madu sering digunakan sebagai pemanis pada kue dan makanan panggang lainnya, jadi tanyakan sebelum memberi makan bayi Anda sesuatu yang mungkin mengandung madu.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #bayi #bawah #tahun #disarankan #tidak #mengkonsumsi #madu #berikut #penjelasannya

KOMENTAR