Kemenkeu Tetapkan Desa Nglanggeran jadi Desa Keuangan Pertama di Indonesia
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) menetapkan Desa Nglanggeran, di Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
21:27
2 Mei 2024

Kemenkeu Tetapkan Desa Nglanggeran jadi Desa Keuangan Pertama di Indonesia

  - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) menetapkan Desa Nglanggeran, di Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi Desa Keuangan pertama di Indonesia, pada Kamis, 2 Mei 2024.   Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Luky Alfirman mengatakan bahwa Desa Nglanggeran ditetapkan sebagai Desa Keuangan lantaran kinerjanya yang dinilai apik dan berhasil dari sisi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui dana Transfer ke Daerah (TKD).   "Ini salah satu yang kita bilang succes story bagaimana desa ini bisa membangun desanya sangat baik. Kalau ditanya setiap desa kan punya kekhasannya, ini desa kombinasi dia punya potensi dari sisi pertanian agriculture. Di mana kita memberdayakan industri kakao dari hulu ke hilirnya tapi juga bisa menjadi desa wisata yang bisa kita gali," kata Luky Alfirman kepada wartawan di sela acara Press Tour di Gunungkidul, Yogyakarta, Kamis (2/5).   Tak hanya dana TKD, Luky menyebut, Desa Nglanggeran juga menjadi satu desa yang mendapatkan Dana Keistimewaan. Di mana, melalui dua aliran dana yang bersumber dari APBN itu, kata Luky, Desa Nglanggeran dinilai berhasil karena bisa memanfaatkan anggaran tersebut untuk kesejahteraan masyarakat.   Oleh sebab itu, kata Luky, ke depan sebanyak 17 ribu desa yang ada di tanah air bisa meniru desa-desa yang telah sukses memanfaatkan aliran dana dari APBN. Salah satunya, Desa Nglanggeran.   "Desa Nglanggeran ini mengelola dana-dana tersebut sehingga menjadi desa yang seperti ini, yang kita anggap cukup baik dan cukup sukses. Kami selalu melihat desa-desa yang bagus tersebut untuk dijadikan pecontohan succes story yang harapannya bisa dicontoh dan direplikasi oleh desa desa lain," jelasnya.   Saat ditanya terkait keuntungan menjadi Desa Keuangan, Luky tak menyebut sejumlah keistimewaan dan hadiah yang diperoleh. Dia hanya memastikan penyematan Desa Keuangan ini sebagai bentuk penghargaan bagi desa yang memiliki kinerja yang bagus sehingga ke depan, desa-desa lain bisa termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.   Terlebih, kata Luky, memang setiap tahunnya sudah disiapkan hadiah atau tambahan Dana Desa yang disiapkan oleh Pemerintah Pusat bagi desa-desa yang berkinerja baik.   Dari sisi jumlahnya, reward yang akan diberikan ke desa berkisar Rp 100 - Rp 150 juta dengan total keseluruhan mencapai Rp 2 triliun. Ke depan, tidak hanya Desa Nglanggeran, tak dipungkiri bahwa Kemenkeu pun akan menjadikan desa percontohan lainnya sebagai Desa Keuangan.   "Keuntungan tidak secara langsung, pertama dilihat dari formula yaitu ada alokasi kinerja. Kemudian tiap tahun juga kita memberikan apa yang namanya tambahan dana desa untuk desa yang kinerjanya baik," ujarnya.   "Contohnya desa ini, menambahkan dana desa tersebut karena kinerjanya yang baik. Tadi itu alokasinya kurang lebih Rp 2 triliun kita bagikan kepada desa-desa yang berkinerja baik tersebut," pungkasnya.

Editor: Dimas Ryandi

Tag:  #kemenkeu #tetapkan #desa #nglanggeran #jadi #desa #keuangan #pertama #indonesia

KOMENTAR