Smelter Freeport di Gresik Gunakan Listrik Ramah Lingkungan dari PLN
- Komitmen mengurangi emisi karbon dan percepatan transisi energi bersih terus digaungkan pelaku usaha tanah air. Terbaru, penandatanganan perjanjian renewable energy certificate (REC) PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama PT PLN (Persero) berlangsung di Surabaya Kamis (8/3).
Penandatanganan tersebut menegaskan komitmen PTFI untuk mengurangi emisi karbon sebesar 30 persen pada 2030. Sekaligus menunjang pasokan energi listrik operasional smelter di Gresik, Jawa Timur, yang ditargetkan beroperasi pada Juni mendatang. PTFI akan melakukan pembelian REC setiap tahun dalam periode 2023–2025.
”Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif dekarbonisasi dan energi terbarukan di Indonesia serta berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan PLN,” kata Executive Vice President Corporate Planning and Business Strategy PT Freeport Indonesia Horst-Dieter Garz.
Di sisi lain, PTFI juga sedang membangun smelter kedua. Perseroan menanamkan investasi hingga Rp 48 triliun hingga akhir tahun lalu. Setelah beroperasi penuh, pengolahan hasil tambang itu berkapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katode tembaga hingga 600 ribu ton per tahun.
”Komitmen ini juga akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk memenuhi target tersebut,” ujar Garz.
Manager PLN UP3 Gresik Andi Seno Hendriatmoko menyatakan, kolaborasi PLN dan PTFI merupakan langkah penting untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi bersih di Indonesia.
”Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk ikut berkontribusi dalam upaya penurunan emisi karbon,” tuturnya. (yog/c14/dio)
Tag: #smelter #freeport #gresik #gunakan #listrik #ramah #lingkungan #dari