Menteri PKP Buka Opsi Bakal Bagikan Rumah Gratis di Tangerang untuk ASN, Guru, hingga TNI-Polri
Menteri PKP Maruarar Sirait bersama Bos Agung Sedayu Group Aguan, saat groundbreaking pembangunan rumah gratis 250 unit di Tangerang, Banten, Jumat (1/11). (dok. Kementerian PKP)
17:09
1 November 2024

Menteri PKP Buka Opsi Bakal Bagikan Rumah Gratis di Tangerang untuk ASN, Guru, hingga TNI-Polri

- Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) secara resmi menggandeng Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan untuk membangun sebanyak 250 rumah tapak gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (1/11). Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan, kriteria yang akan menjadi prioritas untuk memperoleh rumah gratis adalah masyarakat yang belum punya rumah.   Adapun usulannya, terdiri dari TNI-Polri berpangkat rendah, ASN hingga keluarga muda. "Jadi, tadi bagaimana kriterianya? Yang didapat siapa? Tentu kita memprioritaskan adalah masyarakat yang belum punya rumah. Itu prioritas pertama yang belum punya rumah," kata Maruarar kepada wartawan di Tangerang.   "Siapa itu? Saya sudah sampaikan kepada Presiden 2 hari lalu. Menurut saya harus terbangun nanti ekosistem yang baik, saya berharap dari 250 rumah itu ada unsur TNI, pangkat tamtama Bintara yang mungkin belum pernah bermimpi bisa punya rumah," sambungnya.   Selain itu, kata dia, mereka yang berhak memperoleh rumah gratis di Tangerang adalah polisi yang berpangkat rendah, ASN golongan bawah dan guru-guru. Namun agar eksklusif, lanjut Menteri yang biasa disapa Ara, akan ada beberapa komponen masyarakat yang heterogen yang mewakili berbagai macam latar belakang.   "Kemudian juga saya berharap di sini supaya ada dinamika, nanti ada anak-anak muda juga yang mungkin baru menikah, baru punya anak satu, umur-umur 30-35 tahun yang bergerak di dunia usaha. Jadi kita membangun ekosistemnya. Tadi ada hijau di sini. Supaya sehat, supaya anak-anaknya juga berkembang baik gitu," jelasnya.   Lebih lanjut, Ara mengakui bahwa perencanaan pembangunan rumah gratis yang dananya bersumber dari swasta ini masih kurang maksimal. Oleh sebab itu, ia memastikan bahwa soal kriteria penerima masih akan berubah seiring berjalannya proyek tersebut.   "Mungkin kalau mau dibilang perencanaannya kurang, ya saya terima lah. Tapi saya pikir kita punya niat baik, kalau kita nunggu dulu, kriterianya dataan dulu, waduh nanti habis berapa bulan. Sambil 8 bulan ini Pak Aguan selesai bangun, saya yakin itu udah selesai. Nanti tolong media juga kasih masukan," lanjutnya.   Dia juga berharap, pembangunan 250 rumah gratis di Tangerang yang merupakan bagian dari Program 3 juta rumah era Presiden Prabowo Subianto dapat membentuk ekosistem produktif di wilayah itu. Sehingga harapan Ara ke depan, ratusan rumah yang akan dibangun di tanah seluas 2,5 hektar (Ha) dapat dihuni oleh beragam kalangan. Mulai dari ASN, TNI-Polri, milenial, hingga mahasiswa.   Meski begitu, Ara mengakui bahwa konsep dan harapan yang disampaikan belum bersifat final. Sehingga masih bisa berubah dalam empat atau lima bulan ke depan. Oleh sebab itu, ia memastikan masih terbuka untuk menerima masukan terkait kriteria dan aturan yang penerima rumah gratis ini.   "Tadi, saya punya konsep tadi, ada ASN berpenghasilan rendah. TNI-POLRI berpenghasilan rendah, ada masyarakat, ada dengan berbagai latar belakang, ada mahasiswa, ada milenial. Jadi di sini ekosistemnya bagus gitu, jadi produktif gitu loh. Nah itu kira-kira, silahkan nanti kalau ada masukan-masukan, saya terbuka," ungkap Ara.   "Terus terang kami belum punya kriteria dan aturan yang pasti. Kami masih mau mendengar, masih ada waktu kok 8 bulan. Mungkin nanti bulan ke-empat, bulan kelima kita udah siapkan. Dan kita rekrut," pungkasnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #menteri #buka #opsi #bakal #bagikan #rumah #gratis #tangerang #untuk #guru #hingga #polri

KOMENTAR