HERO Bukukan Pendapatan Bersih Rp 3,38 Triliun hingga September 2024, Fokus ke Depan Guardian dan IKEA
- PT Hero Supermarket Tbk (HERO) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 3,38 triliun untuk sembilan bulan pertama, meningkat 3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Laba dari operasi yang dilanjutkan mencapai Rp 24 miliar, membalikkan kerugian Rp 261 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Capaian tersebut didorong oleh pertumbuhan laba di bisnis Guardian Health and Beauty serta penghematan biaya yang berhasil dilakukan di IKEA. Total laba yang dibukukan untuk periode tersebut termasuk dari keuntungan divestasi operasi Hero Supermarket dan penjualan properti non-inti yang mencapai Rp 184 miliar, naik dari Rp 19 miliar pada tahun sebelumnya.
"Guardian Health and Beauty terus menunjukkan kinerja yang kuat dengan pertumbuhan dua digit dalam penjualan yang sebanding dan peningkatan laba yang solid selama periode ini," kata Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Hadrianus Wahyu Trikusumo, dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (1/11).
Peningkatan kunjungan di mal premium dan lokasi wisata serta optimasi rentang produk, menjadi kunci keberhasilan segmen ini. Selain itu, Guardian juga memperluas kehadiran omnichannel untuk meningkatkan aksesibilitas pelanggan.
Meskipun penjualan IKEA mengalami penurunan akibat penurunan kunjungan ke toko, Hadrianus menjelaskan, perseroan berhasil mengurangi kerugian secara signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalui melalui berbagai inisiatif penghematan biaya yang efektif. IKEA terus fokus pada peningkatan daya tarik toko, optimalisasi tata letak, dan perbaikan alat belanja.
Upaya berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan produk mencakup peninjauan model impor, peningkatan sumber daya lokal, dan penyesuaian rantai pasokan, didukung oleh strategi pemasaran yang lebih efektif untuk meningkatkan relevansi lokal.
Divestasi Hero Supermarket
Dijelaskan Hadrianus, perseroan telah berhasil melakukan transformasi bisnis dengan menyelesaikan divestasi segmen Hero Supermarket kepada afiliasinya, PT Hero Retail Nusantara, pada akhir Juni 2024. Setelah transaksi ini, operasi perseroan sepenuhnya berfokus pada bisnis Guardian dan IKEA di Indonesia.
Selama sembilan bulan pertama, perseroan juga berhasil menjual tiga properti non-inti, yang semakin memperkuat posisi keuangan. Perseroan optimistis bahwa segmen kesehatan dan kecantikan akan terus tumbuh positif, didukung oleh tren gaya hidup sehat yang semakin meningkat.
"IKEA akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja di tengah persaingan yang semakin ketat," tutur Hadrianus. Dengan fokus bisnis yang lebih tajam dan strategi yang tepat, perseroan yakin dapat mencapai pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Tag: #hero #bukukan #pendapatan #bersih #triliun #hingga #september #2024 #fokus #depan #guardian #ikea