Pandemi Berakhir, Pasar Tablet Global Kembali Lesu, Turun 11 Persen pada 2023
Perangkat tablet sebagai alternatif laptop dengan kemampuan dan fleksibilitas ala smartphone. (Rian Alfianto/JawaPos.com)
12:36
13 Februari 2024

Pandemi Berakhir, Pasar Tablet Global Kembali Lesu, Turun 11 Persen pada 2023

  - Pasar tablet global sempat naik dan tinggi lagi beberapa tahun lalu. Hal tersebut didukung oleh keadaan dan tren pasar yang menuntut masyarakat untuk bekerja dengan fleksibel karena pandemi Covid-19 yang melanda. Namun saat ini, setelah pandemi Covid-19 hilang, kondisi terkait pasar tablet global dilaporkan kembali lesu.

Menurut data terbaru Canalys, pengiriman tablet global mengalami penurunan 11 persen year-on-year pada Q4 2023, sebanyak 37,8 juta unit. Hal ini menghasilkan angka pengiriman setahun penuh pada tahun 2023 sebanyak 135,3 juta tablet, turun 10 persen pada 2022.

Himani Mukka, Manajer Riset di Canalys menyebut, dan India merupakan pasar utama yang mendorong adopsi tablet, membantu melawan stagnasi yang terjadi di belahan dunia lain.   "Musim liburan terakhir menunjukkan lonjakan signifikan dalam promosi tablet dan penawaran paket, namun hal ini tidak cukup untuk membalikkan nasib pasar," katanya dilansir dari laman resmi Canalys.    Dia melanjutkan, strategi promosi yang agresif telah diterapkan secara global untuk mengatasi peningkatan persediaan tablet yang sudah berlangsung lama. Di pasar tertentu di Asia Pasifik, misalnya, ada contoh model tablet lama yang digabungkan dengan ponsel pintar yang baru diluncurkan untuk mempercepat penyelesaian inventaris.   "Dengan tingkat persediaan yang lebih sehat dan cakupan yang lebih luas untuk penerapan di pemerintahan dan komersial, penjualan tablet diperkirakan akan meningkat kembali pada tahun 2024. Model-model baru yang diumumkan oleh TCL dan Lenovo di CES 2024 dan pembaruan yang diantisipasi pada portofolio iPad Apple pada awal tahun ini akan membantu memberikan dorongan pada peluang penyegaran tablet," imbuh Himani.   Kieren Jessop Analyst di Canalys terkait laporan tersebut menambahkan, kesenjangan inovasi antara tablet dan perangkat komputasi pribadi lainnya adalah sesuatu yang harus diperhatikan oleh vendor tablet utama. Hal ini disebut turut memengaruhi minat beli konsumen terkait perangkat tablet.   Rencana integrasi AI pada perangkat pada tablet tertinggal dibandingkan rencana pada PC dan ponsel pintar. Menghadirkan fungsi ini di seluruh perangkat akan sangat penting bagi vendor yang ingin memberikan pengalaman ekosistem yang terpadu dan lancar.   "Di tempat lain, tahun ini akan ada fokus yang lebih besar pada faktor bentuk tablet yang dapat dilipat. Meskipun volume pengiriman kemungkinan akan tetap terbatas karena harga premium dari model-model ini, hal ini akan memberikan peluang bagi vendor untuk menunjukkan manfaat pengalaman pengguna untuk konsumsi konten, pembelajaran, dan produktivitas," tutur Kieren.   Pada Q4 2023, pasar tablet terbantu oleh kinerja vendor Tiongkok yang kuat. Huawei mengalami pertumbuhan pengiriman yang luar biasa sebesar 95 persen, karena naik ke posisi ketiga dalam peringkat tersebut. Apple mempertahankan posisi terdepannya meskipun terjadi penurunan 24% dibandingkan tahun lalu, dengan mengirimkan 14,8 juta iPad pada kuartal tersebut.    Samsung di tempat berikutnya mengamankan posisi kedua dengan 6,8 juta unit dikirimkan, membukukan penurunan tahunan sebesar 11 persen. Lenovo turun ke posisi keempat tetapi membukukan pertumbuhan pengiriman yang sehat sebesar  15 persen, memperoleh lebih dari 2 poin pangsa pasar dari tahun ke tahun. Amazon melengkapi posisi lima besar dengan penurunan tahunan sebesar 44 persen dan 2 juta tablet dikirimkan secara global. 

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #pandemi #berakhir #pasar #tablet #global #kembali #lesu #turun #persen #pada #2023

KOMENTAR