Kata Analis, Ini Penyebab 4 Emiten Milik Haji Isam Kompak Menguat Hari Ini
Samsudin Andi Arsyad atau biasa dikenal dengan Haji Isam mendapatkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Prabowo Subianto, pada Senin (25/8/2025).(Tangkapan layar Kompas TV)
17:44
9 Desember 2025

Kata Analis, Ini Penyebab 4 Emiten Milik Haji Isam Kompak Menguat Hari Ini

- Empat emiten yang terafiliasi dengan pengusaha asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, mencuri perhatian pasar setelah bergerak kompak menguat pada pertengahan perdagangan Selasa (9/12/2025), sebelum dua di antaranya kembali terkoreksi saat penutupan.

Investment Specialist PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Azharys Hardian, menilai penguatan serempak empat saham emiten lebih didorong sinyal teknikal dibandingkan sentimen fundamental baru.

Menurutnya, belum ada keterbukaan informasi yang menjelaskan soal rencana aksi korporasi atau rencana strategis keempat perusahaan, terutama di 2026 yang bisa dianggap sebagai pemicu reli.

“Secara keterbukaan informasi belum ada corporate action terkait rencana strategis di 2026 yang bisa menjadi sentimen positif,” ujar Azharys Hardian kepada Kompas.com, Senin sore ini.

Namun secara teknikal, seluruh saham memberikan indikasi pembalikan arah karena munculnya stochastic golden cross di area oversold.

Kendati begitu, Azharys mengingatkan pada sesi kedua terjadi distribusi atau tekanan jual setelah gap up di awal perdagangan.

Ia memandang investor perlu mencermati potensi pelemahan untuk menutup gap sebagai area masuk yang lebih ideal.

“Tapi menarik untuk dicermati dari sisi teknikal memang semuanya memberikan indikasi pembalikan arah dengan indikator stochastic golden cross di area oversold, tetapi pada perdagangan sesi kedua Selasa terjadi distribusi/tekanan jual setelah terjadi gap up pada awal perdagangan, jadi investor bisa cermati jika terjadi pelemahan untuk tutup gap sebagai area entry,” paparnya.

Hingga pukul 13.00 WIB, saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) masih berada dalam tren positif dengan penguatan 4,90 persen ke Rp 3.850.

Namun saat penutupan perdagangan sore ini, tekanan jual meningkat tajam dan membuat JARR berbalik melemah ke Rp 3.600, turun Rp 70 atau 1,91 persen.

Sebaliknya, saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) justru mampu mempertahankan tren penguatannya, ditutup di Rp 11.325 atau naik Rp 425 setara 3,90 persen.

Pada awal sesi, PGUN sempat melonjak hingga menyentuh Rp 13.075 sebelum terkoreksi dan bergerak fluktuatif di kisaran Rp 11.000-Rp 12.000.

Saham ini juga sempat menyentuh titik terendah di Rp 10.900 sebelum kembali menguat.

Dari sektor energi, saham PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) sempat menorehkan kenaikan 5,20 persen ke Rp 2.630 dan bahkan mencapai level tertingginya di Rp 2.930.

Hanya saja, sentimen positif itu tidak bertahan hingga pengujung perdagangan.

TEBE justru ditutup melemah di Rp 2.440, terkoreksi Rp 60 atau 2,40 persen.

Adapun saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pengelola jaringan KFC di Indonesia, mampu menjaga momentum penguatan hingga penutupan.

FAST ditutup naik 4,07 persen ke Rp 640 setelah sempat melonjak ke Rp 745 pada awal sesi, sebelum bergerak turun bertahap dan menyentuh level terendah di Rp 615.

Untuk diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup turun 53,515 poin atau 0,61 persen pada level 8.657,179.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa IHSG dibuka menghijau di posisi 8.743,209 dan sempat menyentuh level tertinggi 8.749,263 pada menit-menit awal.

Namun penguatan tersebut tidak bertahan lama.

Indeks bergerak melemah secara bertahap, kemudian terkoreksi lebih dalam menjelang pertengahan sesi kedua.

IHSG bahkan sempat menyentuh level terendah hari ini di 8.626,846.

Volume transaksi tercatat mencapai 52,76 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 25,63 triliun dan frekuensi lebih dari 3 juta kali.

Sebanyak 432 saham melemah, sementara 250 saham menguat dan 119 saham stagnan.

Adapun kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia berada di kisaran Rp 15.939 triliun.

Tag:  #kata #analis #penyebab #emiten #milik #haji #isam #kompak #menguat #hari

KOMENTAR