Mandiri Sahabatku Hadir di Korsel, Edukasi PMI dengan Investasi dan Wirausaha Perikanan
Bank Mandiri menggelar program Mandiri Sahabatku yang mengedukasi PMI di Korea Selatan untuk berinvestasi dan berwirausaha setelah pulang di Ansan, Korea Selatan.(DOK. Humas Bank Mandiri)
12:24
25 November 2025

Mandiri Sahabatku Hadir di Korsel, Edukasi PMI dengan Investasi dan Wirausaha Perikanan

– Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui perluasan program Mandiri Sahabatku ke Korea Selatan (Korsel). 

Penyelenggaraan perdana di Ansan, kota yang menjadi pusat komunitas terbesar pekerja migran Indonesia (PMI), merupakan langkah nyata untuk menghadirkan edukasi finansial.

Edukasi tersebut dikemas komprehensif dan relevan, yang mencakup literasi keuangan, pemahaman investasi saham, serta pengenalan peluang usaha sektor perikanan yang dapat dijalankan keluarga di Tanah Air maupun PMI yang bersiap pulang.

Workshop yang berlangsung di Warung Indonesia ini diikuti oleh 183 PMI yang berasal dari Indramayu, Cilacap, Ponorogo, Malang, hingga Lampung. Mayoritas peserta bekerja di sektor manufacturing

Acara resmi dibuka Deputy Chief of Mission (DCM) KBRI Seoul, Ali Andika Wardhana, serta dihadiri Senior Vice President (SVP) Government Project 3 Bank Mandiri, Yoga Sulistijono, sebagai pembina program. 

Pada sesi investasi, Direktur Retail Mandiri Sekuritas, Theodora V Manik memperkaya pemahaman peserta dalam membangun portofolio yang aman dan berkelanjutan.

Program pemberdayaan bank bersandi saham BMRI itu sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya agenda peningkatan kualitas SDM, pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan penguatan ekonomi keluarga. 

Melalui rangkaian pemaparan yang langsung dapat diimplementasikan, program tersebut membekali PMI dengan kemampuan perencanaan keuangan, mahir investasi, serta fondasi menyiapkan usaha kecil yang dapat dijalankan dari mana saja. 

Dalam sesi literasi keuangan, SVP Government Project 3 Bank Mandiri Yoga Sulistijono menjelaskan pentingnya pengelolaan keuangan pribadi secara terstruktur.

Pengelolaan itu dilakukan dengan memisahkan antara rekening kebutuhan harian dan rekening modal usaha agar perencanaan bisnis dapat dimulai sejak dini. 

Pada sesi investasi saham, Mandiri Sekuritas mengulas strategi pengembangan aset jangka panjang yang sesuai profil risiko peserta. 

Sementara itu, sesi peluang usaha perikanan yang difasilitasi startup FisTx memberikan pemahaman mengenai model bisnis offtaker, kemitraan hulu–hilir, serta paket usaha perikanan yang dirancang khusus untuk peserta program Mandiri Sahabatku. 

Pendekatan multidimensi itu memberi gambaran nyata bahwa usaha dapat mulai dirancang, bahkan sebelum PMI kembali ke Indonesia.

Yoga menegaskan, Mandiri Sahabatku dirancang sebagai program berkelanjutan yang mendampingi PMI sejak fase bekerja di luar negeri hingga kembali ke Tanah Air. 

Dia menyebutkan, Mandiri Sahabatku tidak hanya menyiapkan peserta untuk berwirausaha setelah kembali ke Indonesia. 

“Kami mendorong mereka memulai sejak sekarang, dengan menabung, berinvestasi, dan menyusun rencana usaha yang dapat dijalankan bersama keluarga,” kata Yoga dalam siaran persnya, Selasa (25/11/2025). 

Dia menyebutkan, Bank mandiri menghadirkan kolaborasi materi literasi keuangan, investasi, dan peluang usaha ini agar berdampak konkret dan berkelanjutan. 

Membangun portofolio investasi

Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora V Manik menambahkan, disiplin dan pemahaman risiko menjadi aspek penting dalam membangun portofolio investasi yang sehat. 

Menurutnya, peserta perlu memiliki kerangka strategi yang praktis agar dapat memulai investasi secara konsisten dan terarah.

Salah satu peserta Mandiri Sahabatku, Abduh asal Ponorogo yang bekerja di sektor manufaktur di Ansan, mengatakan bahwa dirinya mulai memahami pentingnya memisahkan rekening harian dan rekening permodalan untuk memulai usaha.

Ia berusaha menargetkan enam hingga delapan bulan mendatang sudah dapat memulai usaha kecil yang dibantu kelola keluarga di kampung halaman.

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan aktivasi keuangan, panitia menyediakan suvenir eksklusif Mandiri Sahabatku, hadiah uang tunai, serta reward menarik hingga Rp 50 juta bagi pembukaan tabungan dan aktivasi layanan. 

Bank Mandiri juga menyediakan layanan perbankan langsung di lokasi untuk memudahkan peserta, termasuk pengambilan kartu debit secara langsung. 

Informasi lebih lanjut mengenai program dapat diakses melalui bmri.id/livinansan.

Sejak diluncurkan pada 2011, Mandiri Sahabatku telah menjangkau lebih dari 21.000 peserta di Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Hong Kong, Malaysia, Jepang, dan Korsel. 

Di Indonesia, program itu berlanjut dengan pendampingan purna PMI dan keluarga di berbagai daerah kantong PMI seperti Indramayu, Cilacap, Ponorogo, Malang, Lombok, dan wilayah lainnya. 

Inisiatif tersebut konsisten mendukung agenda inklusi keuangan, memperkuat ekonomi kerakyatan, serta sejalan dengan penerapan prinsip environmental, social, governance (ESG) dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Sebagai bagian dari transformasi digital berkelanjutan, Mandiri Sahabatku kini terintegrasi dengan layanan Livin’ Around The World (LATW) yang memberikan kemudahan akses perbankan digital bagi WNI di mancanegara. 

Melalui aplikasi Livin’ by Mandiri, PMI dapat membuka rekening menggunakan SIM lokal, melakukan transaksi lintas negara, serta memulai investasi secara mudah dan aman. 

Integrasi itu memperkuat komitmen Bank Mandiri dalam menghadirkan layanan perbankan yang inklusif, modern, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat global.

Tag:  #mandiri #sahabatku #hadir #korsel #edukasi #dengan #investasi #wirausaha #perikanan

KOMENTAR