Anak Buah Purbaya Sebut Pemerintah Tambah Penempatan Dana Rp 76 Triliun ke Perbankan
Pemerintah kembali memperkuat likuiditas perbankan dengan menambah penempatan dana sebesar Rp 76 triliun pada 10 November 2025.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengatakan, kebijakan ini menjadi bagian dari strategi jangka pendek pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mendorong penyaluran kredit ke sektor ril.
Jika dirincih lebih lanjut, Bank Mandiri mendapatkan jatah Rp 25 triliun, BRI sebesar Rp 25 triliun, BNI sebesar Rp 25 triliun, dan yang terbaru Bank Jakarta mendapatkan Rp 1 triliun.
Ilustrasi kredit, fintech, pinjaman daring. "Sehingga sektor riilnya juga bergerak, di mana kredit yang disalurkan sektor keuangan, sektor perbankan, itu bisa lebih cepat, didukung oleh cost of fund yang lebih rendah," ujarnya dalam RDP dengan Komisi XI DPR, Senin (17/11/2025).
Ia mengungkapkan bahwa sejak 12 Oktober 2025, pemerintah telah memindahkan kas negara dari Bank Indonesia (BI) ke perbankan sebesar Rp 200 triliun.
Langkah ini bertujuan memperkuat likuiditas agar lembaga keuangan dapat menyalurkan kredit lebih agresif dengan biaya dana (cost of fund) yang lebih rendah.
Febrio menyebut penempatan dana pemerintah di perbankan tersebut langsung berdampak signifikan.
Hingga 22 Oktober 2025, atau sekitar lima minggu setelah ditempatkan, perbankan telah memanfaatkan 85 persen dari total dana tersebut, atau setara Rp 167,6 triliun.
Menurut dia, tingginya tingkat pemanfaatan terjadi karena dana pemerintah ditempatkan dengan bunga yang lebih rendah dibandingkan biaya dana perbankan.
Pemerintah memberikan bunga setara penempatan di Bank Indonesia, yakni 3,8 persen atau sekitar 80 persen dari suku bunga kebijakan.
Dengan biaya dana yang lebih murah, bank-bank dapat menyalurkan kredit lebih cepat dan lebih besar, sehingga mendukung peningkatan investasi dan konsumsi dalam jangka pendek.
Febrio menilai efek ini diharapkan dapat mempercepat pergerakan sektor riil di tengah upaya menjaga pertumbuhan ekonomi.
Tag: #anak #buah #purbaya #sebut #pemerintah #tambah #penempatan #dana #triliun #perbankan