PLN IP Kembangkan PLTGU Tambak Lorok, Pasok Energi Bersih Jateng dan DIY
PLN Indonesia Power (PLN IP) mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok sebagai tulang punggung pasokan energi untuk kebutuhan listrik di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pembangkit ini memastikan jutaan rumah tangga, fasilitas publik, dan sektor industri tetap beroperasi tanpa gangguan, sekaligus mendukung upaya pemerintah menuju transisi energi bersih.
PLTGU Tambak Lorok memiliki kapasitas netto sebesar 1.697 megawatt dan menjadi penopang utama sistem kelistrikan Jawa Tengah.
PLTGU Tambak Lorok 3.
Pembangkit ini memasok sekitar 42 persen kebutuhan listrik untuk Sub Sistem Tanjung Jati dan Ungaran, menjadikannya salah satu aset strategis dalam menjaga keandalan pasokan energi.
Keunggulan terbaru hadir melalui Blok 3 yang mengusung teknologi modern dengan efisiensi mencapai 61 persen.
Inovasi ini bukan hanya menghemat bahan bakar, tetapi juga menekan emisi karbon hingga 671.000 ton per tahun setara dengan penyerapan karbon oleh lebih dari 1,25 juta pohon.
Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN IP, Purnomo, memaparkan keunggulan PLTGU Tambak Lorok Blok 3 yang menggunakan teknologi terbaru dengan efisiensi tertinggi mencapai 61 persen, emisi rendah, dan ramp rate tercepat di Jawa Tengah dan DIY.
"PLTGU Tambak Lorok Blok 3 milik PLN IP ini berkapasitas 779 MW, menggunakan teknologi modern, emisi rendah yang menyokong sistem kelistrikan JAMALI. Tidak hanya itu, unit kami juga berperan aktif dalam kegiatan konservasi flora fauna langka di gunung Ungaran," kata dia dalam keterangan resmi, Sabtu (15/11/2025).
Di luar aspek teknis, ia menambahkan, PLN Indonesia Power aktif menjalankan program konservasi mangrove, pelestarian flora-fauna langka, serta pemberdayaan UMKM melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
PLTGU Tambak Lorok Blok 3 di Semarang, Jawa Tengah.
Hal tersebut diamini oleh Sugeng Suparwoto Wakil Ketua Komisi XII DPR RI dalam kegiatan kunjungan spesifik Komisi XII DPR RI Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok, yang dikelola oleh Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Semarang.
Sugeng menekankan pentingnya keberadaan PLTGU Tambak Lorok dalam mendukung keandalan sistem kelistrikan Jawa Tengah.
Sugeng menyebutkan bahwa PLTGU Tambak Lorok menjadi pembangkit yang memiliki teknologi modern dengan total kapasitas lebih dari 1,6 GW.
Pembangkit ini menjadi best practice pembangkit tipe serupa di Indonesia. PLTGU Tambak Lorok memegang peranan penting juga pada kelistrikan Jamali alias Jawa, Madura, dan Bali.
"Kita sebagai pelayanan publik harus selalu menjalankan keandalan pasokan listrik dan tetap menjunjung tinggi zero accident. Sekarang listrik bukan lagi barang istimewa, rasio elektrifikasi dihitung dari nyala listrik-listrik rumah tangga. Tantangan swasembada energi, hal ini ditunjukan dari konsumsi listrik per kapita masih rendah di region ASEAN. Melihat hal itu, maka kita concern dan terus mengawal sektor energi khususnya kelistrikan di Indonesia.” ujar dia.
Sementara itu, Plt. Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Bayu Nugroho mengungkapkan dukungan pemerintah terhadap pengembangan pembangkit ramah lingkungan.
“Pembangkit listrik yang ada di Provinsi Jawa Tengah total kapasitas 13 GW dengan kepemilikan PLN 12,8 GW sekitar 99 persen dari total. PLTGU Tambak Lorok sampai September 2025, berhasil memproduksi listrik sebesar 2.628 GWH. Seperti yang kita tahu, PLTGU Tambak Lorok ini juga berpredikat PROPER Emas dan yang terbaru berhasil meraih predikat Best Practice Report SMK2 dari Kementerian ESDM," ungkap dia.
Senada, Senior Manager UBP Semarang, Flavianus Erwin Putranto, menambahkan bahwa UBP Semarang memiliki peran strategis dalam sistem kelistrikan Jawa Tengah dengan peran sebagai pembangkit black start untuk mendukung keandalan sistem, serta menjadi satu-satunya pembangkit berbahan gas dengan fasilitas CNG di Jawa Tengah.
PLTGU Tambak Lorok menjadi tulang punggung sistem kelistrikan Jawa Tengah dan DIY, sekaligus pionir dalam penerapan teknologi ramah lingkungan.
Keberhasilan proyek Blok 3 yang mampu menekan emisi dan meningkatkan efisiensi menjadi bukti nyata komitmen PLN Indonesia Power terhadap target Net Zero Emission 2060.
Tag: #kembangkan #pltgu #tambak #lorok #pasok #energi #bersih #jateng