Pabrik Sepatu Terpapar Cesium-137, Kemenperin: Sudah “Clearance”
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Taufik Bawazier ketika meresmikan pabrik tekstil PT Rama Putera Berjaya di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, ditulis Jumat (9/5/2025).(Dok. Direktorat Jenderal IKFT)
11:36
13 November 2025

Pabrik Sepatu Terpapar Cesium-137, Kemenperin: Sudah “Clearance”

- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, produsen pabrik sepatu Nike, Adidas, dan Puma PT Nikomas Gemilang yang sempat terpapar radiasi Cesium-137 sudah didekontaminasi.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Taufik Bawazier mengatakan, pihak Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) telah menerbitkan surat yang menyatakan pabrik tersebut sudah bersih dari kontaminasi Cesium-137.

“Nikolas Gemilang kan? sudah ada surat dari Bapeten sudah di-clearance, enggak ada masalah,” kata Taufik saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Taufik menegaskan, dengan adanya surat dari Bapeten itu, maka produsen sepatu Nike, Adidas, dan PumaS itu tidak lagi bermasalah.

Persoalan radioaktif Cesium-137 di pabrik itu juga sudah selesai.

“Enggak, enggak ada masalah berarti ekspornya semoga bisa lancar,” tutur Taufik.

Diketahui, PT Nikomas Gemilang merupakan salah satu perusahaan yang beroperasi di kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten dan terpapar radiasi Cesium-137.

Sumber kontaminasi itu terungkap berasal dari pabrik pengolahan baja, PT PMT.

Selain perusahaan sepatu, radioaktif juga ditemukan di sejumlah industri manufaktur dan makanan.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta menyebut, hasil pemeriksaan mengungkapkan tiga industri makanan di kawasan itu memiliki paparan radiasi Cesium-137.

“Laju dosis antara 1,6 hingga 152 mikro sievert per jam,” ujar Setia saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Senin (10/11/2025).

Pada rapat itu, Setia juga mengungkapkan, kasus radiasi Cesium-137 pada produk sepatu terdeteksi pihak Bea dan Cukai Belanda.

Temuan itu terungkap jauh sebelum kasus produk udang dan cengkeh Indonesia terdeteksi terkontaminasi Cesium-137 oleh otoritas Amerika Serikat pada periode Agustus-September 2025.

“Jauh sebelum udang, kita sebenarnya juga sudah menerima laporan dari Bea Cukai Belanda terhadap hasil temuan beberapa kotak sepatu kets,” kata Setia di Ruang Rapat Komisi VII DPR, Senin.

Tag:  #pabrik #sepatu #terpapar #cesium #kemenperin #sudah #clearance

KOMENTAR