Warren Buffett Siap Pamit, Kas Berkshire Sentuh Rekor Baru
()
08:12
9 November 2025

Warren Buffett Siap Pamit, Kas Berkshire Sentuh Rekor Baru

– Saham Berkshire Hathaway naik 4,5 persen pada pekan ini setelah laporan laba kuartal III 2025 menunjukkan hasil yang kuat.

Kenaikan terjadi di tengah tekanan pasar akibat kekhawatiran valuasi saham kecerdasan buatan (AI) yang dinilai terlalu tinggi dan kekhawatiran terhadap pelemahan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Indeks Nasdaq tercatat turun 3 persen, menjadi penurunan mingguan terburuk sejak April 2025.

Dikutip dari CNBC, Minggu (9/11/2025), kinerja positif saham Berkshire Hathaway memangkas jarak underperformance terhadap indeks acuan S&P 500 menjadi 4,3 poin persentase, dari sebelumnya 12,2 poin pada 29 Oktober.

Laba operasi dari perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Berkshire naik 34 persen menjadi hampir 13,5 miliar dollar AS pada kuartal III 2025. Kenaikan terutama berasal dari lonjakan 200 persen pada pendapatan underwriting asuransi.

Meski demikian, Berkshire tidak melakukan pembelian kembali (buyback) saham. Hal ini menunjukkan Buffett menilai saham perusahaannya belum cukup murah, meski sempat melemah sejak Mei 2025.

Tanpa buyback dan dengan penjualan saham yang lebih besar dari pembelian, posisi kas Berkshire per 30 September 2025 mencapai 381,7 miliar dollar AS, naik 10,9 persen dari akhir Juni.

Setelah dikurangi kas milik BNSF dan penyesuaian pembelian surat utang pemerintah AS, total kas mencapai 354,3 miliar dollar AS atau naik 4,3 persen dari Juni.

Buffett Siapkan Pesan Terakhir sebagai CEO

Warren Buffett dikabarkan akan menyampaikan pesan terakhirnya sebagai CEO Berkshire pada Senin (10/11/2025).

“Pada Senin, 10 November, Berkshire akan mengeluarkan pernyataan yang berisi pesan dari Tuan Buffett mengenai filantropi, Berkshire, dan hal-hal lain yang mungkin menarik bagi pemegang saham dan pihak lain,” demikian dalam keterangan resmi perusahaan.

Bagian mengenai filantropi diperkirakan berkaitan dengan kontribusi tahunan Buffett untuk yayasan keluarga menjelang Hari Thanksgiving.

Sementara itu, bagian “Berkshire dan hal-hal lain” disebut-sebut bisa menjadi pesan perpisahan Buffett menjelang dirinya mundur sebagai CEO di akhir tahun ini.

Buffett akan tetap menjabat sebagai ketua dewan direksi, tetapi tidak akan tampil di panggung pada pertemuan pemegang saham Mei mendatang. Surat tahunan kepada pemegang saham juga akan ditulis oleh CEO baru, Greg Abel.

Dengan keputusan itu, Buffett mulai membatasi kesempatan berbicara di hadapan publik. Banyak pihak menilai pesan yang akan disampaikan pekan depan bisa menjadi “kata perpisahan” terakhirnya.

Kurangi Kepemilikan Saham Apple dan Bank of America

Laporan keuangan kuartal III Berkshire menunjukkan adanya penjualan tambahan saham Apple selama tiga bulan yang berakhir pada 30 September 2025.

Laporan 10-Q Berkshire mencatat penurunan 1,2 miliar dollar AS dalam nilai dasar biaya saham sektor produk konsumen, termasuk Apple.

Kenaikan harga Apple sebesar 24 persen pada kuartal tersebut memberi peluang bagi Buffett untuk merealisasikan keuntungan.

Apple masih menjadi kepemilikan terbesar Berkshire dengan nilai 75,2 miliar dollar AS, meski telah dikurangi sebesar 69 persen dalam dua tahun terakhir.

Menurut Barron’s, penurunan nilai dasar sebesar 1,2 miliar dollar AS setara dengan penjualan sekitar 35 juta saham Apple dengan nilai sekitar 8 miliar dollar AS, berdasarkan harga rata-rata 230 dollar AS per saham selama kuartal tersebut.

Apple melaporkan penjualan saham senilai 12,4 miliar dollar AS pada kuartal III. Barron’s memperkirakan sisa 4,4 miliar dollar AS kemungkinan berasal dari penjualan saham Bank of America yang juga dikurangi oleh Berkshire.

Kepemilikan Berkshire di Bank of America telah turun sekitar 40 persen sejak awal tahun lalu, kini bernilai 32,2 miliar dollar AS dan menjadi posisi ketiga terbesar dalam portofolio sahamnya.

Perluas Investasi di Jepang

Berkshire Hathaway disebut tengah mempersiapkan penerbitan obligasi dalam mata uang yen untuk kedua kalinya tahun ini. Bloomberg dan Nikkei melaporkan, perusahaan telah menunjuk sejumlah bank dan mengajukan prospektus awal ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Langkah tersebut menjadi sinyal bahwa Berkshire berencana terus menambah kepemilikan saham di perusahaan dagang Jepang (trading houses) yang mulai dibeli sejak 2019.

Empat dari lima saham perusahaan dagang Jepang naik pekan ini, dengan Itochu memimpin kenaikan sebesar 6,5 persen. Seluruh saham tersebut kini berada di level tertinggi sepanjang masa.

Nilai gabungan kepemilikan Berkshire di saham-saham Jepang mendekati 33 miliar dollar AS, naik dari 31 miliar dollar AS pada bulan sebelumnya. Nilai itu bisa lebih besar jika ada pembelian tambahan yang belum diumumkan.

Tag:  #warren #buffett #siap #pamit #berkshire #sentuh #rekor #baru

KOMENTAR