Pabrik Bulu Mata Terbesar di RI Tutup Mendadak, 1.500 Buruh Terlantar
- Pabrik bulu mata terbesar di Indonesia, PTDI, disebut-sebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.500 orang karyawannya, usai perusahaan menghentikan operasionalnya secara mendadak.
Perkaranya, PHK ribuan pekerja tanpa kepastian pesangon.
Kabar tersebut disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea.
Ia mengklaim PTDI secara tiba-tiba menutup operasionalnya tanpa pemberitahuan dan meninggalkan ribuan pekerja dengan ketiadaan pesangon.
"PTDI itu perusahaan bulu mata terbesar, tiba-tiba tutup, investor lari,” ujar Andi Gani saat konferensi pers, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025).
"Tiba-tiba melakukan PHK di hari kerja, bayangkan 1.500 orang anggota SPSI di PT DI, pabrik bulu mata terbesar berorientasi ekspor, tutup begitu aja," paparnya.
Atas persoalan itu, para pekerja pun sudah mengajukan gugatan hukum di Pengadilan Jakarta Pusat. Gugatan akhirnya dimenangkan oleh pihak buruh.
Namun, karena sebagian besar aset perusahaan telah berpindah tangan, KSPSI berencana melaporkan kasus ini ke ranah pidana.
Kasus PTDI, lanjut Andi Gani, menjadi cerminan rapuhnya sistem perlindungan tenaga kerja di Indonesia, terutama terhadap investor yang tiba-tiba menutup usaha tanpa tanggung jawab.
Ia menilai pemerintah tidak boleh hanya berfokus pada penciptaan iklim investasi, tetapi juga harus menjamin keberlanjutan usaha yang melindungi hak-hak pekerja.
"Investornya lari, kami minta anggota kami menggugat, dan gugatannya kemarin menang. Karena sudah banyak aset pindah tangan, itu akan kita lapor sebagai pidana, harus ada aturan ketat investor di Indonesia, mereka setidaknya ada deposit lah," bebernya.
Lebih jauh, ia menggambarkan kondisi para buruh yang terdampak sebagai sangat memprihatinkan.
Banyak di antara mereka kehilangan mata pencaharian dan belum menerima hak pesangon meski telah menunggu berbulan-bulan.
"Akhirnya lebih dari 1 tahun ribuan anggota kami susah hidupnya. 1.500 orang kami menggugat penyitaan aset untuk mengganti pesangon di pengadilan Jakarta Pusat," katanya.
Tag: #pabrik #bulu #mata #terbesar #tutup #mendadak #1500 #buruh #terlantar