IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
10:17
3 November 2025

IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini

Baca 10 detik
  • IHSG dibuka menguat mencapai level 8.208 pagi hari.

  • IHSG diproyeksikan bergerak terbatas kisaran 8.090 hingga 8.230.

  • Penguatan Wall Street memberi sentimen positif bagi pasar saham Asia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan Senin, 3 November 2025. IHSG menguat di level 8.208.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.09 WIB, IHSG masih nyaman menghijau di level 8.242 atau naik 0,97 persen.

Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 2,28 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,77 triliun, serta frekuensi sebanyak 218.100 kali.

Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto] PerbesarPengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 318 saham bergerak naik, sedangkan 226 saham mengalami penurunan, dan 411 saham tidak mengalami pergerakan.

Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, ADES, ASII, BRAM, BREN, DSSA, GGRM, GMTD, INKP, INTP, MERK, MLPT, POLU.

Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AADI, AMRT, BNLI, CBDK, DATA, DAYA, FISH, FORU, INDR, ITMG, JARR, LIFE.

Proyeksi IHSG

IHSG diperkirakan bergerak terbatas pada perdagangan awal pekan ini, Senin (3/11/2025). Mengutip laporan Sapa Mentari dari BRI Danareksa Sekuritas, IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam kisaran support di level 8.090 dan resistance di level 8.230, dengan sentimen utama datang dari rilis data ekonomi domestik.

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup melemah tipis sebesar 0,25 persen ke level 8.163, meski investor asing masih mencatatkan net buy senilai Rp856 miliar.

Pelemahan indeks terutama dipicu oleh aksi ambil untung di saham-saham berkapitalisasi besar setelah penguatan beruntun beberapa hari terakhir.

"Secara teknikal, IHSG berpotensi bergerak konsolidatif dalam rentang 8.090–8.230 sambil menunggu arah baru dari rilis data ekonomi seperti neraca perdagangan dan inflasi Oktober," tulis BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya.

Dari sisi eksternal, bursa Wall Street kompak menguat pada perdagangan Jumat (1/11) waktu setempat.

Dow Jones Industrial Average naik 0,086 persen ke level 47.562,87, S&P 500 menguat 0,26 persen ke level 6.840,20, dan Nasdaq naik 0,61 persen ke level 23.724,96. Penguatan ini memberikan sentimen positif bagi pasar Asia, termasuk Indonesia.

Editor: Achmad Fauzi

Tag:  #ihsg #berada #zona #hijau #pada #perdagangan #pagi

KOMENTAR