IHSG Pekan Lalu Menguat 4,5 Persen, Apa Sebabnya?
Ilustrasi pergerakan harga saham, IHSG.(Dok. Freepik)
07:36
27 Oktober 2025

IHSG Pekan Lalu Menguat 4,5 Persen, Apa Sebabnya?

- PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren positif pekan lalu dan ditutup di level 8.271, naik sekitar 4,5 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) David Kurniawan menjelaskan, selama periode tersebut, investor asing mencatatkan inflow sebesar Rp 4,3 triliun di pasar reguler.

Pada 24 Oktober 2025, IHSG bahkan sempat menyentuh level tertinggi di 8.348.

David menjelaskan penguatan IHSG pekan lalu tertopang sentimen global dan domestik yang sangat signifikan.

"Pertama dari global, ada gross domestic product (GDP) China yang memperlihatkan perekonomian China tumbuh 4,8 persen secara tahunan pada kuartal III-2025, turun dari 5,2 persen pada kuartai II-2025 yang menandai laju paling lambat sejak kuartal III-2024," ujar dia dalam keterangan resmi, Senin (27/10/2025).

Selanjutnya, pergerakan IHSG pekan lalu juga dipengaruhi oleh ada sentimen tensi geopolitik.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Xi Jinping dijadwalkan akan bertemu pada 30 Oktober 2025 untuk membicarakan langsung negosiasi tarif.

"Secara global ada juga sentimen harga emas dan minyak," imbuh dia.

David menjelaskan, harga emas mencatat penurunan terdalam dalam 1 dekade terakhir dan mencatat outflow harian terbesar pada ETF emas sejak 5 bulan terakhir.

Sebaliknya, harga minyak mentah WTI mendekati level tertinggi dalam dua minggu.

Harga minyak mentah WTI berada di jalur untuk kenaikan mingguan terkuat sejak awal Juni karena sanksi baru AS terhadap produsen utama Rusia memicu kekhawatiran pasokan.

 

Sementara itu, dari sisi domestik, ada Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI-Rate) 4,75 persen, suku bunga deposit facility sebesar 3,75 persen dan suku bunga lending facility sebesar 5,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Oktober 2025.

Tak hanya itu, ada pula, sentimen dari Danantara yang berencana melebur asset management yang dimiliki oleh BBRI, BMRI dan BBNI menjadi entitas Asset Management Nasional.

David memproyeksikan, entitas beru tersebut memiliki dana kelolaan atau asset undet management (AUM) sebesar 8 miliar dollar AS dan ditargetkan terlaksana pada kuartal I-20206.

Tag:  #ihsg #pekan #lalu #menguat #persen #sebabnya

KOMENTAR