



Dorong Akselerasi Bisnis UMKM Lewat Akses Pendanaan di Bulan Inklusi Keuangan
Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga 2025 mencapai sekitar 65,5 juta, dan mampu menyumbang 61,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dengan berkontribusi menyerap lebih dari 119 juta tenaga kerja atau sekitar 97% dari total tenaga kerja nasional.
Meski UMKM jadi tulang punggung ekonomi Indonesia, pendanaan masih jadi tantangan. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2025 menunjukkan indeks inklusi keuangan naik tapi sebagian masyarakat terutama pelaku UMKM belum memiliki akses layanan keuangan formal.
Menjawab hal itu, PT Indonusa Bara Sejahtera (Ovo Finansial) bersama Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar kegiatan Kolaborasi AFPI Bersama Ovo Finansial: Teras Perwira Spesial Bulan Inklusi Keuangan, bertemakan Modal Pintar, Usaha Lancar: Edukasi dan Manfaat Pinjaman untuk Mitra UMKM Grab.
Inisiatif ini jadi bagian momentum Bulan Inklusi Keuangan 2025 yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperluas literasi dan kepercayaan masyarakat, khususnya UMKM, pada layanan keuangan digital yang legal.
Kepala Direktorat Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan II Kantor OJK Jawa Barat Indra Salfian menyampaikan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mendorong terciptanya akses pembiayaan yang inklusif.
OJK mendorong agar setiap inovasi fintech tidak hanya fokus pada kecepatan dan kemudahan, tetapi juga pada keberlanjutan, transparansi, dan literasi keuangan.
"Dengan begitu, akses pembiayaan digital benar-benar menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi rakyat serta mempersempit kesenjangan inklusi keuangan di seluruh pelosok negeri,” papar Indra, Selasa (21/10).
Direktur Eksekutif AFPI Yasmine Meylia menyatakan AFPI terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang layanan pinjaman daring dan risiko terkait. Pinjaman daring memiliki prospek penting untuk membuka akses pembiayaan bagi segmen yang belum terlayani perbankan.
"Dengan edukasi, transparansi dan penyaluran bertanggung jawab, UMKM bisa memanfaatkan pinjaman daring secara berkelanjutan,” ucapnya.
Terkait hal itu, Direktur Utama Ovo Finansial Riady Nata mengatakan pihaknya percaya setiap pelaku usaha berhak mendapatkan kesempatan tumbuh. Untuk itu, Ovo Finansial menghadirkan layanan GrabModal yakni berupa akses pinjaman mudah, cepat, dan tanpa jaminan bagi mitra penjual/merchant dan pengemudi di aplikasi Grab seluruh Indonesia yang dapat digunakan sebagai modal usaha.
GrabModal, jelas dia, menawarkan berbagai keunggulan sebagai solusi kebutuhan pelaku UMKM. Di antaranya, berizin dan diawasi OJK, serta tanpa jaminan dan risiko terukur karena memanfaatkan profiling mitra ekosistem Grab sehingga risiko peminjam lebih rendah.
"Selain itu, biaya transparan yakni tanpa biaya administrasi, tanpa biaya tambahan, dan tanpa denda keterlambatan. Keunggulan lain untuk cicilan dipotong otomatis dari penghasilan harian mitra sehingga memudahkan dalam pemenuhan kewajiban pembayaran," ucapnya.
Tag: #dorong #akselerasi #bisnis #umkm #lewat #akses #pendanaan #bulan #inklusi #keuangan