Tinjau PLTMG BMPP di Ambon, Wapres Gibran Dorong Akses Listrik di Wilayah Terpencil
Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Indonesia Power, Purnomo memberikan penjelasan teknis mengenai operasional BMPP Nusantara I kepada rombongan Wakil Presiden RI di ruang kontrol PLTMG Ambon pada Selasa (14/10/2025). (Dok. PLN Indonesia Power )
23:52
17 Oktober 2025

Tinjau PLTMG BMPP di Ambon, Wapres Gibran Dorong Akses Listrik di Wilayah Terpencil

- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 yang menopang sistem kelistrikan di Pulau Ambon dan sekitarnya.

PLTMG BMPP Nusantara 1 merupakan pembangkit listrik terapung milik PLN Indonesia Power (PLN IP) yang terpasang pada kapal.

Pada tinjauan yang berlangsung 14 Oktober 2025 itu, Gibran mengapresiasi kinerja PLN dalam penyediaan listrik di wilayah yang sulit dijangkau oleh pembangkit konvensional.

Ilustrasi listrik. PIXABAY/MICHAEL SCHWARZENBERGER Ilustrasi listrik. Meski begitu, dia tetap menekankan perlunya PLN mengejar pemerataan akses listrik di Indonesia, khususnya wilayah terpencil dan terluar.

"Masyarakat sudah menikmati listrik dengan sangat baik. Namun, saya berharap pada 2026, daerah-daerah terpencil dan terluar yang saat ini masih dialiri listrik 12 jam atau 6 jam, bisa menikmati listrik 24 jam penuh," ujar Gibran dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).

Menurutnya, pemerataan akses listrik sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo untuk memperkuat pelayanan publik dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan, di mana akses energi menjadi fondasi utama dalam mendorong kemajuan daerah.

"Pemerataan akses listrik akan mempercepat pertumbuhan ekonomi desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ucap Gibran.

Sementara itu, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Calvary Marimbo mengatakan, BMPP Nusantara I menjadi salah satu pembangkit listrik yang berfungsi menjangkau wilayah kepulauan.

Pembangkit berkapasitas 58 megawatt (MW) ini memasok listrik untuk Ambon dan Maluku guna mendukung aktivitas dan perekonomian masyarakat setempat.

"Pembangkit ini tidak hanya menjamin keandalan sistem, tetapi juga menjadi solusi strategis untuk pemerataan energi nasional," ucap Rizal.

Adapun listrik 58 MW yang dihasilkan BMPP Nusantara I berasal dari enam unit mesin. Pembangkit ini juga didukung oleh Ambon Peaker 1, yang menyumbang tambahan daya sebesar 39 MW dari empat unit mesin.

Secara keseluruhan, sistem kelistrikan di Pulau Ambon memiliki daya mampu total sebesar 100 MW.

Dengan beban puncak tertinggi pada malam hari mencapai 65 MW, sistem ini masih memiliki cadangan putar sebesar 34 MW, sehingga kebutuhan listrik masyarakat Ambon saat ini telah terpenuhi dengan baik.

Sebagai bagian dari penguatan sistem kelistrikan regional, PLN juga tengah membangun PLTMG Ambon Peaker 2 berkapasitas 50 MW yang ditargetkan rampung pada Juni 2026.

Tag:  #tinjau #pltmg #bmpp #ambon #wapres #gibran #dorong #akses #listrik #wilayah #terpencil

KOMENTAR