Kredit Macet Jadi Sorotan, Penurunan Saham Perbankan buat Wall Street Melandai
Ilustrasi Wall Street.()
07:24
17 Oktober 2025

Kredit Macet Jadi Sorotan, Penurunan Saham Perbankan buat Wall Street Melandai

- Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Wall Street melemah pada perdagangan yang berakhir Kamis sore waktu setempat (Jumat pagi WIB).

Penurunan Wall Street disebabkan oleh penurunan saham perbankan akibat kekhawatiran kredit macet. Di sisi lain, pelaku pasar juga dihadapkan pada ketegangan perdagangan yang berkepanjangan dan penutupan pemerintahan AS yang berlangsung.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 301,07 poin, atau hampir 0,7 persen, dan ditutup pada level 45.952,24. Sebelumnya, indeks 30 saham tersebut telah naik 170 poin.

Lalu, indeks pasar luas S&P 500 ditutup 0,6 persen lebih rendah pada level 6.629,07, setelah kehilangan keuntungan 0,6 persen dari level tertinggi sesi tersebut.

Sedangkan, indeks Nasdaq Composite turun 0,5 persen dan ditutup pada 22.562,54.

Saham bank regional seperti Zions dan Western Alliance, jatuh ke level terendah hari itu karena indeks-indeks berbalik arah.

Saham Zions anjlok 13 persen setelah mengalami beban biaya yang cukup besar akibat kredit macet yang dialami beberapa peminjam.

Sementara itu, saham Western Alliance turun 11 persen setelah menuduh seorang peminjam melakukan penipuan.

Industri perbankan akhir-akhir ini berada dalam kondisi gelisah menyusul kebangkrutan dua perusahaan terkait industri otomotif yang menimbulkan kekhawatiran tentang praktik pemberian pinjaman yang longgar, terutama di pasar kredit swasta yang tidak transparan.

Penurunan saham bertepatan dengan lonjakan Indeks Volatilitas Cboe dan imbal hasil obligasi dan dolar AS melemah. Indeks Vix melonjak ke level tertinggi sejak Mei, sementara imbal hasil Treasury 10-tahun turun dan menembus di bawah 4 persen. Indeks dolar AS melemah hampir 0,5 persen.

Ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan AS baru-baru ini meningkat, menambah volatilitas di Wall Street.

Presiden Donald Trump pekan lalu mengancam akan mengenakan tarif tambahan 100 persen terhadap barang apa pun yang berasal dari China sebagai tanggapan atas kontrol ekspor baru negara itu terhadap mineral tanah jarang.

Nada perdagangan mereda selama beberapa hari berikutnya, tetapi ketegangan kembali meningkat pada Selasa, ketika Trump mengancam China dengan larangan perdagangan minyak goreng.

Investor juga mencermati penutupan pemerintah AS yang berlanjut memasuki minggu ketiga. Penghentian ini telah menyebabkan penghentian rilis data ekonomi penting dari lembaga-lembaga federal tanpa batas waktu.

Tag:  #kredit #macet #jadi #sorotan #penurunan #saham #perbankan #buat #wall #street #melandai

KOMENTAR