Wall Street Rontok Akhir Pekan Lalu Usai Rangkaian Serangan Israel ke Iran
Ilustrasi Wall Street.()
07:40
16 Juni 2025

Wall Street Rontok Akhir Pekan Lalu Usai Rangkaian Serangan Israel ke Iran

- Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau yang biasa dikenal dengan Wall Street rontok pada perdagangan yang berakhir pekan lalu.

Hal itu terjadi setelah Israel melancarakan gelombang serangan udara terhadap Iran. Konflik ini mengerek harga energi yang lebih tinggi dan menambah komplikasi lain di tengah meningkatnya ketegangan politik.

Dilansir CNBC, indeks Dow Jones Industrial Average turun 769,83 poin atau 1,79 persen dan berakhir pada level 42.197,79.

Lalu, indeks S&P 500 turun 1,13 persen dan ditutup pada level 5.976,97.

Sementara itu, indeks Nasdaq Composite turun 1,30 persen dan menetap pada 19.406,83.

Saham Nvidia dan saham-saham lain yang telah memimpin pemulihan pasar dari posisi terendah di April turun karena investor mengurangi risiko.

Saham minyak dan pertahanan naik. Exxon menguat 2 persen, Sementara Lockheed, Martin dan RTX melonjak lebih dari 3 persen.

Penurunan pasar dimulai pada Kamis malam saat menteri pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan keadaan darurat khusus menyusul serangan Israel terhadap Iran. Dua pejabat AS mengatakan bahwa tidak ada keterlibatan atau bantuan AS.

Pada Jumat, penurunan saham memburuk setelah Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa Iran meluncurkan rudal ke Israel, sebagai balasan atas serangkaian serangan udara Israel.

Televisi pemerintah Iran mengatakan pada Jumat sore bahwa Iran tidak akan berpartisipasi dalam putaran keenam negosiasi nuklir dengan AS yang direncanakan untuk akhir pekan ini.

Harga minyak mentah Brent dan minyak mentah West Texas Intermediate. Harga minyak berjangka melonjak lebih dari 7 persen. Pada satu titik, minyak mentah WTI mendekati 74 dollar AS per barel.

Sementara itu, harga emas naik ke level tertinggi hampir dua bulan didorong oleh permintaan akan aset yang aman.

Presiden Donald Trump, dalam postingan Jumat pagi di situs media sosialnya Truth Social, memperingatkan Iran untuk datang ke meja perundingan.

“Telah terjadi kematian dan kehancuran besar, tetapi masih ada waktu untuk mengakhiri pembantaian ini, dengan serangan berikutnya yang sudah direncanakan bahkan lebih brutal. Iran harus membuat kesepakatan, sebelum tidak ada yang tersisa, dan menyelamatkan apa yang dulu dikenal sebagai Kekaisaran Iran,” tulis Trump, dikutip dari CNBC, Senin (16/6/2025).

Di sisi lain, dalam postingan terpisah, Trump mengatakan bahwa ia memberi Iran kesempatan kedua untuk mencapai kesepakatan nuklir.

“Dua bulan lalu saya memberi Iran ultimatum 60 hari untuk ‘membuat kesepakatan.’ Mereka seharusnya melakukannya! Hari ini adalah hari ke-61,” tulisnya.

Secara terpisah, survei Universitas Michigan yang diawasi ketat yang dirilis hari Jumat menunjukkan peningkatan sentimen konsumen bulan lalu.

Survei Konsumen universitas tersebut naik menjadi 60,5 pada bulan Juni, jauh di atas estimasi Dow Jones sebesar 54 dan peningkatan 15,9 persen dari bulan lalu.

Aksi jual pada hari Jumat menyeret indeks utama ke wilayah negatif pada minggu ini. Indeks S&P 500 turun 0,4 persem, lalu indeks Nasdaq turun 0,6 persen dan Dow turun 1,3 persen selama seminggu.

Tag:  #wall #street #rontok #akhir #pekan #lalu #usai #rangkaian #serangan #israel #iran

KOMENTAR