



Bitcoin Anjlok! Imbas Israel Serang Ibu Kota Iran, Deklarasi Keadaan Darurat Dikeluarkan
– Israel telah mengumumkan keadaan darurat setelah melancarkan serangan udara di ibu kota Iran, Teheran pada Jumat pagi (13/6). Tindakan ini meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah serta memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih besar di antara kedua negara termasuk pasar kripto.
Terbaru, pasar kripto merosot tajam akibat ulah serangan udara Israel. Bitcoin turun di bawah USD 104.000 dengan titik harian di angka USD 103.362 setelah laporan serangan udara di Teheran.
Hal ini menyebabkan kondisi pasar global terganggu sehingga memicu sentimen penghindaran risiko.
Bitcoin turun sekitar 4,1% di sesi terbaru, mencerminkan kewaspadaan investor di tengah ketegangan yang terjadi di Timur Tengah yang meningkat.
Jika Bitcoin turun sekitar 4,1% setelah breakout panjang pada hari-hari sebelumnya, maka Altcoin lainnya seperti Ethereum, Solana, Ada Cardano, Doge dan Link turun lebih parah lagi dengan menyentuh angka 8%.
Sebaliknya, emas melonjak hingga USD 3.410 per gram atau naik sekitar 0,6% dalam satu jam terakhir karena investor mulai beralih pada aset yang bersifat safe-haven tradisional.
Kemajuan logam mulia ini juga didukung oleh pelemahan nilai dolar dan kekhawatiran terhadap ketegangan geopolitik yang terjadi.
Penurunan Bitcoin ini juga memicu likuiditas instrumen derivatif senilai USD 920 juta dengan USD 875 juta berasal dari taruhan panjang.
Melansir Bloomberg, harga Bitcoin yang kembali koreksi dengan menyentuh angka USD 103.362 ini menyebabkan 129.714 trader kripto di seluruh dunia mengalami kerugian sebanyak Rp 10,4 Triliun (terlikuidasi).
Hingga 24 jam terakhir, posisi yang banyak mengalami likuidasi adalah mereka yang membuka posisi long Bitcoin.
Tag: #bitcoin #anjlok #imbas #israel #serang #kota #iran #deklarasi #keadaan #darurat #dikeluarkan