



Tidak Revisi Target, BSI Patok Pembiayaan hingga Rp 310 Triliun pada Akhir 2025
- Di tengah ketatnya kondisi makro ekonomi, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) belum melakukan revisi terhadap target pembiayaan di 2025. Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar menyatakan, dalam jangka pendek fokus terhadap pembiayaan ritel.
Khususnya para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tergabung dalam nasabah wirausaha BSI. Melalui expo yang akan digelar akhir bulan ini, dia berharap proses business matching lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Supaya mereka (wirausaha UMKM) naik kelas. Di dalam agenda ini, mudah-mudahan nanti kita bisa dapet big fish juga," kata Wisnu dalam pemaparan rencana gelaran BSI International Expo 2025 di kantornya, Rabu (4/6).
Komposisi pembiayaan BSI, lanjut dia, sebesar 70 persen adalah retail consumer. Kemudian 30 persen sisanya dari wholesale atau pembiayaan korporasi. Nah, strategi perusahaan menjadikan pembiayaan korporasi sebagai sebagai door opener atau anchor untuk membuka masuknya pembiayaan retail consumer.
"Karena sasaran kami itu bukan hanya satu perusahaan, tapi ekosistem dan value chain-nya," ungkapnya.
Wisnu mengungkapkan, target pembiayaan BSI pada akhir tahun lebih dari Rp 310 triliun. Sedangkan nilai pembiayaan per akhir 2024 sebesar Rp 296 triliun.
"Itu targetnya belum direvisi. Kalaupun nanti ada revisi akan kita umumkan. Tentunya setelah mendapatkan persetujuan dari regulator," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, SVP Marketing Communication BSI Muhammad Arif Gunawan mengatakan, desain pembiayaan BSI berfokus pada ritel dan konsumer. Seperti properti, kendaraan, dan industri turunan lainnya.
"Melalui expo nanti, harapannya BSI bisa melipatgandakan capaian pembiayaan yang jauh lebih besar dari tahun lalu," tandasnya.
Tag: #tidak #revisi #target #patok #pembiayaan #hingga #triliun #pada #akhir #2025