



Wall Street Terkoreksi, Serangan Trump pada The Fed dan Kemajuan Negosiasi Tarif Jadi Sorotan
— Pasar saham Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat atau Selasa (22/4/2025) pagi WIB. Tiga indeks utama Wall Street kompak turun, dipicu ketegangan politik dan ekonomi.
Dilansir CNBC, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 971,82 poin atau 2,48 persen. Dow ditutup di level 38.170,41.
Indeks S&P 500 melemah 2,36 persen dan berakhir di posisi 5.158,20. Sementara itu, Nasdaq Composite turun 2,55 persen ke level 15.870,90.
Saham-saham raksasa teknologi dari grup “Magnificent Seven” menjadi penekan utama indeks. Saham Tesla merosot 5,8 persen. Nvidia turun lebih dari 4 persen.
Amazon juga melemah 3 persen, diikuti Meta Platforms dan Caterpillar yang masing-masing turun 2,8 persen.
Pelemahan pasar dipicu oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump yang kembali menyerang Ketua Bank Sentral AS (Federal Reserve) Jerome Powell.
Dalam unggahan di media sosial Truth Social, Trump menyebut ekonomi akan melambat jika Powell tidak segera menurunkan suku bunga.
Pekan lalu, Trump juga meminta The Fed memangkas bunga. Ia bahkan sempat mengisyaratkan pemecatan terhadap Powell.
Di pasar valuta asing, nilai tukar dolar AS ikut melemah. Mata uang itu jatuh ke posisi terendah dalam tiga tahun terakhir karena meningkatnya ketidakpastian. Harga emas melonjak ke rekor tertinggi, menembus 3.400 dollar AS atau sekitar Rp57,2 juta per ons.
Kepercayaan investor ikut terguncang karena tidak ada kemajuan berarti dalam negosiasi dagang. Ketegangan dengan China kembali memanas. Beijing memperingatkan negara-negara lain agar tidak membuat kesepakatan dagang yang bisa merugikan posisinya.
Sebagai catatan, sejak 2 April 2025, indeks S&P 500 sudah turun 9 persen. Penurunan dimulai setelah Trump mengumumkan serangkaian tarif baru atas impor.
Nasdaq turun hampir 10 persen dalam periode yang sama. Dow Jones terkoreksi 9,6 persen.
Tag: #wall #street #terkoreksi #serangan #trump #pada #kemajuan #negosiasi #tarif #jadi #sorotan