![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Erick Thohir Buka Peluang Merger BUMN Karya Jadi 1 Perusahaan](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/kompas/erick-thohir-buka-peluang-merger-bumn-karya-jadi-1-perusahaan-1250200.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Erick Thohir Buka Peluang Merger BUMN Karya Jadi 1 Perusahaan
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka peluang untuk melakukan konsolidasi alias merger BUMN Karya menjadi 1 perusahaan.
Adapun Saat ini terdapat 7 BUMN Karya yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero), PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) atau Wika, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero).
Erick menuturkan, mulanya 7 BUMN Karya yang ada saat ini akan dilakukan penggabungan atau merger menjadi 3 perusahaan. Namun, ada pertimbangan untuk menyatukannya menjadi 1 perusahaan.
"Kalau saya melihat dari 7 ke 3 sampai hari ini masih bisa kalkulasinya baik, tapi kalau nanti kita lihat dua sampai tiga bulan ini seperti apa, ya bukan tidak mungkin efisiensi merger karya dari 3 bisa saja ke 2, bahkan menjadi 1. Tapi ini masih perlu kajian," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (13/2/2025).Erick menuturkan, merger BUMN Karya hingga saat ini belum terlaksana dikarena proses penggabungannya membutuhkan waktu yang lama.
Namun, seiring dengan sudah disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) BUMN menjadi UU di awal tahun ini, proses merger 7 perusahaan pelat merah itu pun akan lebih cepat.
"Dengan RUU BUMN yang baru, karena itu proses merger dan lain-lainnya itu kan bisa lebih cepat, yang kemarin memakan 2-3 tahun karena proses banyak kementerian. Nah mungkin kita proses mergernya bisa lebih cepat, kalau memang RUU BUMN itu berlaku," papar Erick.
Sebagai informasi, sebelumnya rencana penggabungan BUMN Karya menjadi 3 perusahaan akan mencakup 3 klaster.
Hutama Karya dan Waskita nantinya akan fokus mengerjakan proyek jalan tol, non tol, bangunan institusional, dan komersial perumahan.
Lalu Wijaya Karya dan PP akan fokus pada proyek pelabuhan, bandara, hunian atau perumahan, serta engineering procurement construction (EPC).
Serta Brantas Abipraya, Adhi Karya, dan Nindya Karya akan fokus pada proyek pembangunan infrastruktur air, rel, dan lainnya.
Tag: #erick #thohir #buka #peluang #merger #bumn #karya #jadi #perusahaan