Lewat Kantor Luar Negeri, Bank Mandiri Jaring Investor yang Kompeten
Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Eka Fitria bersama Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Dirut Mandiri Sekuritas, dan Chief of Economist Bank Mandiri Andry Asmoro. (Agas)
20:45
11 Februari 2025

Lewat Kantor Luar Negeri, Bank Mandiri Jaring Investor yang Kompeten

 - Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 menjadi ajang untuk mencari investor yang kompeten. Agar dapat memberikan nilai tambah (added value) terhadap proyek pemerintah maupun swasta. Sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Eka Fitria menyatakan, banyak pihak yang berminta untuk berinvestasi di Indonesia dan mengklaim diri mereka sebagai investor.

Keberadaan kantor luar negeri (KLN) Bank Mandiri di berbagai negara memberikan competitive advantage untuk melakukan kurasi. Termasuk menjalin hubungan yang baik dengan institusi keuangan dan bank di negara-negara tersebut.

Bank Mandiri menargetkan percepatan investasi di lima sektor utama yang selaras dengan prioritas pemerintah. Antara lain, mineral mining and downstreaming, minyak dan gas, manufaktur, energi terbarukan, serta konstruksi dan infrastruktur dari 44 perusahaan dalam negeri dan luar negeri.

Saat ini terdapat lima KLN Bank Mandiri berada di Singapura, Hongkong, Shanghai, Cayman Island Timor Leste, serta dua kantor perusahaan anak di Kuala Lumpur dan London.

Eka menjelaskan bahwa proses kurasi melibatkan tiga hal utama. Yaitu kredibilitas, kapasitas finansial, dan kemampuan. Dalam melihat kredibilitas, Bank Mandiri melakukan verifikasi dengan berkoordinasi dengan bank-bank yang ada di negara asal investor.

"Investor yang kredibel akan selalu memiliki bank yang kredibel untuk diajak bekerja sama," ucap Eka saat ditanyai Jawa Pos di MIF 2025, Selasa (11/2).

Kapasitas finansial menjadi fokus berikutnya. Memastikan investor benar-benar memiliki kemampuan finansial yang sesuai dengan klaim mereka. KLN Bank Mandiri memverifikasi langsung dengan nasabah maupun bank atau institusi keuangan yang memiliki relasi dengan calon investor tersebut.

"Mampu atau tidak untuk melakukan investasi di negara kita di industri yang memang menjadi prioritas," terangnya.

Terakhir, Eka menyoroti kemampuan, pengetahuan, serta reputasi investor di industri terkait sebagai pertimbangan.

“Kantor-kantor luar negeri kami ada di sana, dan mereka memiliki hubungan langsung dengan industri setempat, sehingga kami dapat melakukan validasi terhadap reputasi serta kapasitas teknis investor tersebut," imbuhnya.

Melalui proses ini, Bank Mandiri berharap dapat membentuk pool of investors yang berkualitas. Kemudian, mempertemukan investor asing dengan pelaku usaha dalam negeri untuk mempercepat realisasi investasi dalam business matching pada Investment Day hari ini.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengakselerasi kemampuan investor dalam merealisasikan investasi mereka. Baik ke perusahaan BUMN maupun swasta yang sesuai dengan sektor prioritas.

Eka menekankan bahwa faktor utama yang menjadi daya tarik bagi investor asing. Yaitu kepastian hukum dan kemudahan berbisnis di Indonesia.

"Investor selalu mencari kepastian regulasi serta kemudahan dalam menjalankan bisnis. Bank Mandiri bersama pemerintah terus berupaya memperkuat aspek ini guna meningkatkan daya saing Indonesia sebagai tujuan investasi," bebernya.

Tahun ini, MIF mengangkat strategi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global. Serta peluang investasi yang semakin berkembang. Forum tersebut menghadirkan lebih dari 23 ribu peserta, termasuk 700 lebih investor asing.

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #lewat #kantor #luar #negeri #bank #mandiri #jaring #investor #yang #kompeten

KOMENTAR