Respons Kunjungan Prabowo, India Sebut Peluang Investasi ke Pelabuhan dan Bandara di Indonesia
- Pemerintah India melirik peluang investasi di bidang infrastruktur pelabuhan dan bandara di Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri Urusan Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar di New Delhi, Minggu (26/1/2025) merespons undangan Presiden RI Prabowo Subianto kepada perusahaan-perusahaan India untuk berinvestasi di sektor infrastruktur saat kunjungan ke India, Sabtu (25/1/2025).
"Kemungkinannya (peluang kerja sama) adalah pada infrastruktur pelabuhan dan bandara, karena India memiliki perusahaan-perusahaan yang bergerak di bisnis infrastruktur itu," kata Subrahmanyam Jaishankar saat sesi wawancara bersama perwakilan 17 media dari Indonesia, dikutip dari ANTARA.
Menlu Subrahmanyam Jaishankar sendiri mengaku optimistis akan masa depan hubungan kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan India di masa mendatang.
Apalagi, Presiden Prabowo memiliki kesamaan pemahaman dengan PM India Narendra Modi tentang berbagai tantangan global yang dihadapi.
"Impresi saya melihat keduanya (Prabowo - Modi) bisa sangat mengalir saat berdiskusi di berbagai hal, misalkan isu politik global," ujarnya.
Sebagai informasi, mengutip data Ditjen PPI Kementerian Perdagangan (Kemendag), nilai Perdagangan Indonesia-India tahun 2023 mencapai 27,0 miliar dollar AS (sekitar Rp 436,5 triliun). Ekspor sebesar 20,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 328,2 triliun), impor sebesar 6,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 108,3 triliun), dan surplus sebesar 13,6 miliar dollar AS (sekitar Rp 219,8 triliun).
Sebagai catatan, konversi ini menggunakan kurs rata-rata Rp 16.165 per dollar AS.
Selanjutnya, data Kemendag 2024 mengungkapkan, China, AS, dan India masih menjadi pasar utama ekspor nonmigas Indonesia pada 2024 dengan nilai mencapai 106,86 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.727 triliun). Ketiga negara ini berkontribusi sebesar 42,94 persen dari total ekspor nonmigas nasional.
Tag: #respons #kunjungan #prabowo #india #sebut #peluang #investasi #pelabuhan #bandara #indonesia