Jangan Asal Pingin Pergi ke Korea, Kenali Budaya dan Kebiasaan Masyarakat Terlebih Dahulu
Tradisi masyarakat Korea Selatan./Sumber foto: Freepik
09:56
26 Maret 2024

Jangan Asal Pingin Pergi ke Korea, Kenali Budaya dan Kebiasaan Masyarakat Terlebih Dahulu

 

JawaPos.Com – Siapa sih yang tidak ingin pergi ke Negeri Ginseng? Semenjak K-pop mendunia dan dikenal semua orang, membuat turis mancanegara banyak berkunjung ke Korea Selatan.

Selain karena teknologi dunia industrinya yang terkenal, Korea Selatan juga masih banyak memiliki warisan budaya dan adat istiadat dari leluhur.

Maka dari itu, orang Korea masih menjaga tradisi turun temurun tersebut. Pendidikan di Korea Selatan juga telah diakui oleh Internasioal, jadi tak jarang jika banyak pendatang yang juga ingin melanjutkan studi di Korea Selatan.

Namun, sebelum mengunjungi Negeri Ginseng ini alangkah baiknya untuk mengetahui tradisi dan budaya orang Korea dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini bertujuan agar memudahkan kamu yang ingin menetap di Negeri ini.

Melansir dari commisceo-global.com, Selasa (26/3), setidaknya terdapat 9 macam etika yang harus dipahami saat berada di Korea Selatan;

1)      Konsep Kibun

Kibun diartikan sebagai kebanggaan, wajah, suasana hati, perasaan, atau keadaan pikiran.

  • Jika kamu menyakiti kibun seseorang, maka kamu melukai harga diri mereka, menyebabkan mereka kehilangan martabat, dan malu.
  • Penting untuk menjaga suasana damai dan nyaman setiap saat, meskipun mengatakan kebohongan untuk kebaikan.
  • Penting untuk mengetahui cara menilai keadaan kibun orang lain, cara menghindari menyakitinya, dan sekaligus menjaga kibun diri sendiri.
  • Dalam bisnis, kibun seorang manajer akan rusak jika bawahannya tidak menunjukkan rasa hormat yang semestinya. Kibun seorang bawahan rusak jika manajernya mengkritiknya di depan umum.

2)      Penamaan

  • Di Korea Selatan, penggunaan nama merupakan kebalikan dari budaya Barat. Nama keluarga sebagai nama depan dan nama asli sebagai nama belakang
  • Dianggap sangat tidak sopan memanggil orang Korea dengan nama aslinya. Mereka harus disapa dengan menggunakan gelar profesionalnya, seperti tuan atau nyonya dll.

3)      Pertemuan & Salam

  • Membungkuk adalah cara tradisional untuk menyapa di Korea Selatan
  • Jabat tangan sering kali mengiringi membungkuk di antara pria, dan tangan kiri harus menopang lengan kanan saat berjabat tangan
  • Wanita Korea tidak selalu berjabat tangan dan mungkin sedikit mengangguk daripada membungkuk

4)      Gaya komunikasi

  • Komunikasi dapat menjadi rumit di Korea Selatan karena mereka tidak suka mengatakan 'tidak'. Mengatakan “tidak” dianggap etiket yang buruk
  • Postur tubuh yang baik dan bahasa tubuh yang positif yaitu; kesabaran dan kesopanan harus dipertahankan
  • Jangan menggunakan bahasa tubuh yang berlebihan dan terang-terangan
  • Gunakan dua tangan, atau dukung lengan kanan dengan tangan kiri, saat menyampaikan kartu nama, hadiah, atau saat menerima suatu barang

5)      Privasi

  • Merupakan suatu penghinaan bagi orang Korea jika disentuh oleh seseorang yang tidak mereka kenal; jangan menepuk punggung atau memeluknya
  • Kontak mata langsung yang berkepanjangan dapat dianggap sebagai sebuah tantangan dan dianggap tidak sopan, terutama ketika berhadapan dengan orang lain yang status sosialnya lebih tinggi.
  • Di kota-kota (terutama Seoul), saling dorong, dorong, dan sentuh adalah kejadian biasa – jangan tersinggung karena kurangnya permintaan maaf

6)      Etika Pemberian Hadiah

  • Terima kado dengan kedua tangan , namun jangan langsung membuka kado, tunggu hingga pemberinya tidak ada
  • Balas budi dan tawarkan sesuatu yang bernilai serupa. Orang Korea menyukai oleh-oleh dan barang-barang Barat.
  • Jika memberikan kado pastikan untuk membungkus dan menyajikannya dengan menarik. Hindari penggunaan kertas kado berwarna gelap, apalagi berwarna merah, pilihlah warna kuning/hijau cerah
  • Jika diundang ke rumah orang Korea, selalu bawakan hadiah kepada nyonya rumah; coklat, permen, kue atau bunga tetapi sebaiknya tidak mengandung alkohol
  • Hadiah sering kali diberikan pada pertemuan bisnis pertama dan tuan rumah harus memberikan hadiah pertamanya. Sebagai balasannya, berikan alkohol berkualitas baik seperti scotch, atau aksesoris meja
  • Jangan memberikan hadiah yang terlalu mahal karena orang Korea merasa berhutang budi jika mereka menerimanya
  • Hindari hadiah seperti pisau, gunting, set berisi empat buah, dan tulisan berwarna merah (ini dianggap sebagai ‘memotong hubungan’ dan menandakan kematian)

7)      Makan & Makanan

  • Selalu menunggu untuk dijamu oleh tuan rumah.
  • Sesepuh dilayani terlebih dahulu dan memulai proses makan
  • Makanan dan santapan adalah bagian penting dari budaya Korea dan digunakan untuk membangun hubungan. Bersikaplah ramah dan berusahalah membentuk pergaulan yang baik.
  • Jangan lupa untuk mengoper dan menerima makanan dengan dua tangan atau hanya dengan tangan kanan jika ditopang oleh tangan kiri
  • Jika diundang untuk melanjutkan setelah makan malam dengan minuman atau pesta, jangan tolak ajakan ini.
  • Kadang-kadang jika mungkin diminta bernyanyi solo setelah makan malam. Usahakan untuk tidak menolak permintaan tersebut, malah bernyanyilah dengan penuh semangat dan semangat
  • Jangan mengacungkan sumpit atau membiarkannya mencuat di luar mangkuk

8)      Mengunjungi sebuah rumah

  • Selalu lepaskan sepatu Anda sebelum memasuki rumah di Korea
  • Dimungkinkan untuk datang terlambat hingga tiga puluh menit, karena ketepatan waktu sangat dihormati
  • Ingat, jangan pernah menuangkan minuman Anda sendiri. Tuan rumah akan melakukan ini di hadapan anda
  • Bawalah hadiah untuk membalas kebaikan tuan rumah Anda
  • Setelah pesta selesai Anda biasanya akan diantar ke mobil atau gerbang oleh tuan rumah. Ini adalah tanda rasa hormat

9)      Hal-hal yang Tabu dalam Budaya Korea Selatan

  • Jangan memakai sepatu di tempat ibadah atau rumah orang
  • Jangan meletakkan kaki di atas furnitur
  • Jangan makan atau minum di tempat umum sambil berjalan
  • Jangan letakkan ibu jari di antara jari tengah dan telunjuk sambil mengepalkan tangan karena ini merupakan isyarat yang tidak senonoh
  • Jangan gunakan tinta merah. Ini adalah simbol kematian dan hanya diperuntukkan untuk penulisan nama orang yang meninggal. Hal ini dianggap sial dan menyarankan Anda menginginkan kematian bagi penerimanya
  • Jangan berdiri terlalu dekat dengan orang yang baru pertama kali ditemui

 ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #jangan #asal #pinginpergi #korea #kenali #budaya #kebiasaan #masyarakat #terlebih #dahulu

KOMENTAR